Baca Juga: Ratusan Nakes Thailand Kembali Terinfeksi Covid-19 Walau Sudah Vaksinasi Penuh
Sementara itu di Las Vegas, suhunya semakin meningkat mencapai 47,2 celsius.
Pihak pemadam kebakaran yang menghadapi kebakatan besar di wilayah tersebut mengatakan udara begitu kering.
Hal itu membuat air yang dijatuhkan dari pesawat untuk memadamkannya langsung menguap sebelum menyentuh tanang.
Insiden tersebut hanya terjadi beberapa pekan setelah gelombang panas lainnya menerpa Amerika Utara.
Baca Juga: Istana Pasir Tertinggi dengan Berat 5.000 Ton Menjulang di Denmark
Saat itu setidaknya tercatat ratusan kematian mendadak, yang kebanyakan dari itu disebabkan cuaca panas.
Dikutip dari BBC, para ahli mengatakan perubahan iklim diyakini meningkatkan frekuensi dari cuaca ekstrem seperti gelombang panas.
Namun, mengaitkan suatu peristiwa dengan pemanasan global cukup rumit.
Meski begitu, ahli iklim mengungkapkan bahwa panas yang menimpa sebelah barat Kanada dan AS pada akhir Juni sangat mustahil terjadi tanpa perubahan iklim.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.