HONG KONG, KOMPAS.TV - Ribuan polisi Hong Kong dikerahkan untuk membubarkan aksi peringatan tragedi lapangan Tiananmen pada Jumat (4/6/2021).
Penyelenggara aksi pun terancam akan ditangkap jika tetap melakukannya.
Hong Kong biasanya melakukan peringatan masal untuk mengingat saat para tentara memukuli dan membuat nyawa sejumlah demonstran pro-Demokrasi tewas di lapangan Tiananmen pada 1989.
Namun, pihak kepolisian telah melarang diadakannya acara tersebut pada dua tahun terakhir karena Covid-19.
Baca Juga: Nenek di India Pulang ke Rumah setelah Diyakini Meninggal akibat Covid-19 dan Dikubur
Tahun ini sendiri merupakan pertama kalinya China memberlakukan Undang-Undang (UU) keamanan nasional di Hong Kong.
UU itu akan menghukum siapa pun yang dianggap Beijing melakukan tindakan subversi, pemisahan diri, terorisme atau kolusi dengan pasukan asing.
Hukuman atas pelanggaran UU ini bisa mencapai hukuman penjara seumur hidup.
Polisi belum mengklarifikasi apakah memperingati tragedi tersebut akan melanggar hukum.
Namun berdasarkan pernyataan polisi, Kamis (3/6/2021), setiap pertemuan akan menimbulkan ancaman besar terhadap kesehatan dan kehidupan masyarakat.
Baca Juga: Jurnalis Oposisi Belarusia yang Ditangkap pada Kasus Ryanair Malah Puji Alexander Lukashenko
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.