MINSK, KOMPAS.TV - Pesawat Ryanair dengan penerbangan Yunani-Lithuania tiba-tiba dialihkan ke Minsk, Belarusia, untuk beberapa jam.
Menurut laporan, pengalihan tersebut dilakukan agar negara pecahan Uni Sovyet itu bisa menangkap jurnalis oposisi pemerintah.
Insiden tersebut terjadi pada penerbangan yang dilakukan Minggu (23/4/2021).
Dikutip BBC, mantan editor dari media Nexta, Roman Protasevich yang berada di pesawat tersebut ditangkap sebelum akhirnya diperbolehkan kembali terbang.
Baca Juga: Sejumlah Fakta Terkait Tragedi Lomba Lari Berujung Petaka yang Menewaskan 21 Orang di China
Pesawat sendiri akhirnya mendarat di Vilnius, Ibu Kota Lithuania pukul 21.25, atau lebih tujuh jam dari jadwal kedatangan yang seharusnya.
Media Belarusia mengungkapkan jet tempur MiG-29, mengawal pesawat tersebut ke Minsk, karena adanya ketakutan akan bom.
Tetapi tak ada bahan peledak ditemukan setelah pesawat mendarat di Ibu Kota Belarusia tersebut.
Para penumpang pesawat tak diberikan informasi mengenai alasan penerbangan dialihkan ke Minks.
“Saya melihat Protasovich dan ia terlihat sangat ketakutan. Saya melihat matanya dan itu sangat menyedihkan,” ujar salah seorang penumpang yang tak disebutkan namanya.
Baca Juga: Belarusia Didiskualifikasi dari Eurovision, Liriknya Dianggap Dukung Kebrutalan Rezim Lukashenko
Hal yang sama diungkapkan oleh penumpang lainnya, Monika Simkiene.
“Ia kemudian melihat ke orang lain dan mengatakan dirinya terancam hukuman mati,” ujar Simkiene.
Pihak Ryanair mengungkapkan kru pesawat diberitahu oleh Air Traffic Control (ATC) Belarusia adanya potensi ancaman keamanan di pesawat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.