Kompas TV internasional kompas dunia

Gedung Pencakar Langit di Shenzhen Goyang Tanpa Sebab, Ribuan Orang Dievakuasi

Kompas.tv - 18 Mei 2021, 22:32 WIB
gedung-pencakar-langit-di-shenzhen-goyang-tanpa-sebab-ribuan-orang-dievakuasi
Ribuan orang tampak panik dan berlarian keluar gedung Plaza SEG di Shenzhen, China, pada Selasa (18/5/2021) siang menyusul goyangnya gedung bertingkat 79 lantai itu. (Sumber: South China Morning Post)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Deni Muliya

SHENZHEN, KOMPAS.TV – Sebuah gedung pencakar langit di pusat kota Shenzhen, China, bergetar tanpa sebab.

Peristiwa itu diketahui terjadi pada Selasa (18/5/2021) sore waktu setempat.

Akibatnya, ribuan orang di dalam gedung tersebut dan sekitarnya dievakuasi.

Melansir South China Morning Post, Biro Manajemen Darurat Shenzhen (SEMB) telah menerima sejumlah laporan terkait bergoyangnya Plaza SEG, sebuah gedung berusia 20 tahun setinggi 79 lantai yang ketinggiannya hampir menyamai Gedung Empire State di New York, Amerika Serikat (AS) itu.

Hingga kini, pihak berwenang terkait masih menyelidiki insiden tersebut.

Baca Juga: Menara Bersejarah Dharahara Nepal Kembali Berdiri Usai Rekonstruksi Setelah Hancur karena Gempa 2015

Menurut SEMB, tidak ada gempa bumi di kota Shenzhen dan sekitarnya.

Laporan cuaca setempat juga melaporkan kecepatan angin di Shenzhen sekitar 27 kilometer per jam, sebuah kecepatan yang tampaknya tak akan mampu menggoyangkan gedung-gedung tinggi.

Gedung Plaza SEG merupakan gedung tertinggi ke-5 di kota Shenzhen dan terletak di jantung Huaqingbei, pasar perangkat keras dan komponen elektronik terbesar di dunia.

Sejumlah rekaman video yang beredar di media sosial China memperlihatkan ribuan orang berlarian keluar gedung.

Tidak dilaporkan adanya korban jiwa, luka atau kehilangan.  

Baca Juga: Seekor Kalkun Terbang dan Tabrak Kaca Kantor, Pemilik: Saya Kira Gempa Bumi

Chen Wei, seorang penjual perangkat keras di Pasar Elektronik SEG yang terhubung dengan Plaza SEG, mengatakan, ia tak merasakan adanya goyangan.

Namun, ia tetap diminta meninggalkan gedung bersama sejumlah orang lainnya.

“Salah satu teman saya ada di lantai yang tinggi di dalam gedung dan memperhatikan bahwa air di dalam botol-botol minuman di atas meja mulai bergetar,” kata Chen.

Evakuasi dari sejumlah gedung di dekat Plaza SEG, kata Chen, juga dilakukan, dan lalu lintas jalanan di sekitar gedung untuk sementara ditutup.

Ji Jialin, seorang manajer di Segmaker Space yang berkantor di lantai 14 gedung Plaza SEG, mengatakan, kejadian bergetarnya gedung berlangsung saat ia istirahat makan siang.

“Getarannya tampaknya tidak terlalu kuat dari lantai 14. Kami semua melarikan diri menggunakan tangga,” kata Ji.

Baca Juga: Jam Kuno Berusia Satu Abad Mati saat Tsunami Jepang, Berdetak Lagi 10 Tahun Kemudian Usai Gempa Bumi

Hingga Selasa petang, lalu lintas di sekitar Plaza SEG telah kembali normal.

Namun, pita barikade masih dipasang di lokasi, dan banyak orang yang mengambil foto gedung dari luar gedung.

Lu Jianxin, seorang kepala insinyur di China Contruction Science and Industry Corp, menyatakan, getaran gedung kemungkinan disebabkan oleh efek “resonansi”.

“Jika tidak ada gempa bumi hari ini, tidak biasa bagi Plaza SEG untuk mengalami situasi semacam itu,” kata Lu seperti dikutip dari harian lokal Shenzhen Special Zone Daily, Selasa (18/5/2021). “Menilai dari informasi yang ada sekarang, bisa jadi ini merupakan kebetulan frekuensi yang tidak disengaja, yakni, resonansi.”

Lu menambahkan, penyelidikan resmi akan menjawab penyebab getaran gedung.

Para ahli menyebut, sangat jarang gedung-gedung bergetar hingga orang-orang dapat merasakan getarannya.

Hingga Selasa petang, gedung Plaza SEG masih ditutup.

Gedung Plaza SEG dimiliki oleh Shenzhen SEG, sebuah perusahaan terdaftar yang dikendalikan oleh komisi pengawasan aset Shenzhen milik negara.

Pada Selasa (18/5/2021), harga saham Shenzhen SEG turun 1,66 persen.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x