KOMPAS.TV - Situasi kian memanas di tanah Jerusalem.
Yang terbaru, bentrokan terjadi antara warga Palestina dengan polisi Israel di daerah Silwan, sebuah pemukiman warga Palestina yang bertetangga dengan pemukiman Yahudi.
Polisi Israel menembakkan gas air mata untuk membubarkan warga Palestina yang melempar batu.
Bentrokan antara warga Palestina ini terjadi di hampir sebagian besar wilayah Jerusalem Timur.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menegaskan negaranya sedang berjuang keras melawan agresi Israel.
Abbas menyatakan Yerusalem adalah ibu kota Palestina yang akan dipertahankan sekuat tenaga.
Sementara Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu menegaskan Israel akan meningkatkan serangan ke wilayah Gaza.
Sementara itu Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani mengatakan Indonesia telah mengambil sikap tegas mengecam tindakan Israel dan memberi dukungan bagi Palestina.
Dukungan untuk kedamaian di tanah Jerusalem terus mengalir di berbagai negara.
Di Yunani, ratusan warga berunjukrasa diluar kedutaan Israel menentang sikap arogansi Israel.
Demonstran meneriakkan slogan anti Israel dan mengibarkan bendera Palestina.
Di Chicago, Amerika Serikat, ratusan pengunjukrasa menggelar aksi longmarch untuk mendukung kedamaian di Jerusalem.
Sementara di Los Angeles, puluhan orang menggelar unjukrasa memberikan dukungan untuk Israel.
Di Paris, Perancis, aksi unjukrasa juga dilakukan warga yang mendukung Palestina.
Jumlah korban jiwa akibat serangan Israel sebanyak 126 warga Palestina meninggal dunia, 31 diantaranya adalah anak anak.
Sementara lebih 920 warga terluka.
Konflik ini membuat lebih dari 10 ribu warga Palestina memilih mengungsi.
Konflik ini dipicu oleh pengusiran paksa warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.
Kedua pihak saling melancarkan serangan roket yang menimbulkan korban jiwa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.