DUBAI, KOMPAS.TV - Arab Saudi akan mulai membuka kunjungan bagi wisatawan asing mulai 17 Mei 2021.
Demikian dikatakan Wakil Menteri Pariwisata Bidang Strategi dan Investasi Putri Haifa Al Saud, seperti dilansir Gulf News, Sabtu (5/8/2021).
"Sebanyak 93 perusahaan baru telah memasuki pasar pariwisata Kerajaan dan pemerintah telah memberikan 120 miliar riyal sebagai insentif bagi sektor tersebut untuk melawan efek virus Corona," kata Putri Haifa, seraya mencatat volume belanja domestik untuk pariwisata melonjak 33 persen selama musim panas yang lalu.
Ia menambahkan, sektor pariwisata Kerajaan Arab Saudi mulai menerima turis asing pada 2019.
“Namun, selama pandemi virus corona, tugas pertama kami adalah keselamatan dan keamanan warga dan ekspatriat di Arab Saudi, dan kesuksesan kami melakukan vaksinasi memungkinkan kami untuk membuka perbatasan dan bandara," ujarnya.
Merujuk pada target Arab Saudi untuk sektor pariwisata, Putri Haifa mengatakan, pada 2018 kontribusi sektor pariwisata terhadap produk domestik bruto (PDB) adalah 3,2 persen, setara dengan 147 miliar riyal dari volume pengeluaran.
"Pada 2019 berjumlah 169 miliar riyal, dengan peningkatan 3,5 persen. Pada tahun 2020, volume pengeluaran turun menjadi 63 miliar riyal karena pembatasan terkait virus corona, mengakibatkan penurunan tajam jumlah jemaah," katanya.
Baca Juga: Penampakan Foto Hajar Aswad yang Pertama Kalinya Dirilis Arab Saudi!
Menurut Putri Haifa, persentase perempuan yang bekerja di sektor pariwisata mencapai 11 persen dan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB di tingkat global Arab Saudi adalah 7,9 persen dan berkisar antara 10 sampai 12 persen di negara-negara yang menarik jumlah turis terbesar.
Hal ini ia ucapkan saat mengikuti program televisi berjudul "Direct Question".
Arab Saudi diperkirakan akan menjadi salah satu tujuan pariwisata global pada 2030, dengan beberapa proyek pariwisata besar sedang berlangsung dan hasilnya akan segera diumumkan.
"Volume investasi asing di sektor pariwisata 30 miliar riyal, dan total 50.000 kamar hotel baru akan beroperasi dalam dua tahun ke depan," ucap Putri Haifa.
"Fase pertama dari strategi pariwisata menargetkan delapan destinasi wisata dan ini akan berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja baru."
Dia pun menambahkan bahwa prioritas pemerintah adalah memberdayakan pria dan wanita Saudi yang memiliki banyak keterampilan untuk bekerja di bidang pariwisata.
Bulan lalu, maskapai penerbangan nasional Arab Saudi, Saudia, mengumumkan dimulainya kembali penerbangan internasional dari Arab Saudi yang dijadwalkan pada 17 Mei, namun tidak termasuk 20 negara yang penerbangannya dilarang Februari lalu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.