Setelah memeriksa catatan kriminal sang suami, menurut petugas tersebut, diketahui bahwa suami itu sebelumnya tidak pernah ditangkap atau terlibat kasus narkoba.
“Itu adalah kejadian yang sungguh aneh. Biasanya jika tersangka ditahan dengan kepemilikan 11 kantong narkotika, itu indikasi dia seorang penjual, '' kata petugas tersebut, yang membenarkan catatan bersihnya itulah yang mengungkap kebencian dan rencana busuk sang istri.
Tim intelijen dan informasi ISF Lebanon (Internal Security Forces) melakukan penyelidikan lebih lanjut, sebelum mengungkapkan orang yang memberi tahu polisi ternyata ada keterkaitan dengan istri dari si suami itu.
Saat itulah para anggota ISF curiga, sang istri dan orang yang memberi tips kepada departemen anti narkotika telah menjebak sang suami.
Baca Juga: Tentara Lebanon Gagalkan Upaya Penyelundupan 69 Warga Suriah ke Siprus
Menurut pernyataan media ISF, yang salinannya diperoleh Arab News, polisi menahan istri berusia 35 tahun, R.S. asal Suriah, dan kekasih gelap Lebanonnya yang berusia 37 tahun, S.H., di Jounieh dan Tabarja pada 22 April.
Saat ditanyai oleh pemeriksa, pasangan tersebut mengaku mereka sedang jatuh cinta dan merasa harus menyingkirkan sang suami.
Jadi mereka memutuskan untuk membuatnya mendapat masalah dengan menyembunyikan narkotika di mobilnya dan melaporkannya ke polisi.
Setelah menggeledah mobil S.H., polisi menyita pistol tanpa izin dan delapan peluru.
"Para tersangka dirujuk ke Jaksa Penuntut Umum menunggu penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.