ZAMFARA, KOMPAS.TV - Pemimpin kelompok bersenjata yang menculik 300 pelajar di Nigeria dikabarkan tewas terbunuh oleh geng rival.
Menurut petugas kepolisian, pemimpin kelompok bersenjata bernama Auwalu Daudawa tersebut terbunuh setelah dirinya menjalankan misi balas dendam
Daudawa ditembak dan tewas pada Jumat (30/4/2021) di sebelah barat laut Negara Bagian Zamfara.
Baca Juga: Badai Ganas Hantam China dan Tewaskan 11 Orang, Ada Yang Terlempar ke Sungai Yangtze
Dikutip dari BBC, pejabat lokal mengungkapkan Daudawa dan empat anggota kelompoknya terluka parah setelah ditembak di hutan dekat perbatasan Katsina.
Akibat parahnya luka tembak, nyawa Daudawa tak bisa diselamatkan.
“Ia memimpin anak buahnya dalam misi balas dendam atas kematian dua anggotanya oleh geng rival pada penyerbuan yang gagal di salah satu markasnya bulan lalu,” tutur pejabat setempat.
Daudawa disebut sebagai pemimpin dari kelompok bersenjata yang menculik 300 pelajar dari Sekolah Menengah Sains di Negara Bagian Katsina, Desember lalu.
Baca Juga: India Tutup Semua Penerbangan Internasional Kecuali Kargo Hingga 31 Mei
Ia mendapatkan pengampunan sebagai bagian dari perjanjian damai pada Februari lalu.
Pada perjanjian damai itu, Daudawa diampuni oleh Negara Bagian Zamfara setelah ia berkata bertobat dan menyerahkan senjatanya kepada pemerintah.
Namun, ia kemudian dilaporkan telah kembali ke kelompoknya awal pekan ini.
Baca Juga: Keluarga 300 Anak Perempuan yang Diculik di Nigeria Menunggu dengan Cemas
Penculikan ratusan siswa tersebut merupakan salah satu dari penyerbuan yang dilakukan bandit untuk mendapat uang tebusan.
Para pelajar itu akhirnya bisa bereuni dengan keluarganya sepekan setelah mereka diculik.
Pemerintah Nigeria menegaskan tak ada tebusan yang dibayarkan, tetapi pelajar tersebut akhirnya dibebaskan setelah bernegosiasi dengan para penculik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.