Pejabat administrasi mengatakan, penarikan akan dimulai pada 1 Mei.
Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki tidak memberikan rincian pernyataan Biden yang direncanakan akan berlangsung pada hari Rabu itu.
Namun menurutnya, Biden telah konsisten dalam pandangannya.
"Tidak ada solusi militer untuk Afghanistan dan bahwa kami telah berada di Afghanistan terlalu lama," ujarnya seperti dikutip dari the Associated Press.
Baca Juga: Biden Pulihkan Bantuan AS untuk Palestina Senilai Rp3,4 Triliun yang Sempat Terhenti di Era Trump
Beberapa pejabat AS mengonfirmasi keputusan penarikan ini kepada The Associated Press.
Menurut salah satu pejabat pemerintah, pasukan AS yang tersisa di Afghanistan hanyalah yang dibutuhkan untuk melindungi diplomat di sana.
Namun tidak ada jumlah pasti mengenai banyaknya jumlah tantara AS di sana.
Menurutnya, jumlah pasukan Amerika di Afghanistan telah dikurangi oleh pemerintah AS selama bertahun-tahun.
Para pejabat diam-diam mengakui bahwa ada ratusan lebih banyak tentara di Afghanistan daripada jumlah resmi yang disebutkan sebanyak 2.500 tentara.
Reaksi Kongres terhadap ditariknya pasukan AS dari Afghanistan pada September mendatang sangat beragam.
Namun kritikan datang dari pemimpin Senat yang berasal dari Partai Republik, Mitch McConnell.
"Menarik pasukan AS secara tiba-tiba dari Afghanistan adalah kesalahan besar. Ini adalah langkah mundur dalam menghadapi musuh yang belum ditaklukkan dan pengunduran diri kepemimpinan Amerika," ujarnya seperti dikutip dari The Associated Press.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.