KUALA LUMPUR, KOMPAS,TV - Seorang gadis di Malaysia merekam pria yang tengah memuaskan dirinya sendiri atau bermasturbasi di dalam kereta.
Namun ketika melaporkan apa yang dilihat dan direkamnya ke polisi, ia mengatakan tanggapan polisi tak memuaskan.
Gadis berusia 18 tahun yang namanya disamarkan sebagai Lisa menjelaskan insiden itu terjadi pada Minggu (4/4/2021) di malam hari.
Baca Juga: Ternyata Wasiat Terakhir Pangeran Philip Adalah Bisa Meninggal di Rumahnya Sendiri
Kepada World of Buzz, Lisa menjelaskan dirinya tengah menaiki kereta dari Alam Megah ke Taman Melati.
“Saat kereta berhenti di salah satu stasiun di USJ, seorang pria memasukinya. Ia berjalan di satu sudut ke sudut yang lain mencari tempat untuk duduk, padahal kereta itu kosong,” katanya.
“Kemudian ia memutuskan untuk duduk di depan saya,” lanjut Lisa.
Baca Juga: Kesalahan Teknis, Universitas Kirim Surat Penerimaan ke 500.000 Calon Mahasiswanya
Setelah melewati beberapa stasiun, Lisa melihat tangan sang pria bergerak menuju area kemaluannya.
“Saat itu, saya kira ia sedang merasa gatal. Ternyata, ia sedang bermasturbasi. Saya sangat terkejut. Saya bahkan tak tahu kenapa hanya diam saja,” tuturnya.
“Saya mungkin takut untuk memberitahu seseorang atau meninggalkan tempat duduk, namun saya mulai merekamnya sehingga bisa melapor ke polisi,” tambah Lisa.
Baca Juga: Abu Gunung La Soufriere Selimuti Pulau Saint Vincent, Warga Mengungsi Dan Penerbangan Dibatalkan
Ia pun kemudian bangun untuk mencari pertolongan, tetapi lelaki itu pergi ke gerbong lain dan melarikan diri.
Ketika sampai di Taman Melati, Lisa pun memutuskan membuat laporan ke polisi.
Namun, polisi memerintahkan Lisa untuk kembali ke stasiun tempat ia melihat pria tersebut dan melaporkannya di sana.
Karena sudah malam, Lisa mengaku tak ada yang bisa mengantarkannya ke sana.
“Saya mengatakan kepada mereka tak bisa ke sana karena sudah larut. Polisi pun mengatakan jika itu alasannya, mereka meminta saya untuk menarik laporannya,” ujarnya.
Lisa mengakui dirinya mulai menangis, tapi ia tak tahu apakah karena disuruh kembali ke lokasi atau karena diminta mencabut laporannya.
“Saya kemudian memutuskan mencabutnya, karena tak mungkin saya kembali ke USJ saat itu,” ujarnya.
Tetapi polisi mengatakan jika saya mencabut laporan, maka itu berarti pria tersebut tak melakukan kesalahan.
Baca Juga: Restoran Langgar Aturan Covid-19, Manajer Ditangkap dan Lebih dari 110 Pelanggan Didenda
“Saya mulai menangis dan mereka meminta ponsel saya untuk menghapus video tersebut,” ucapnya.
Namun, Lisa sebelumnya sudah lebih dulu mengirim video tersebut ke temannya. Polisi sendiri baru bergerak setelah video itu viral.
Lisa mengakui polisi memintanya kembali ke stasiun dan ia mengonfirmasikan mereka akan mengambil tindakan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.