MANILA, KOMPAS.TV - Darren Manaog Penaredondo, seorang eorang pria berusia 28 tahun di Filipina, meninggal setelah polisi memaksanya melakukan squat melompat sebanyak 300 kali.
Hal itu dilakukan sebagai hukuman karena ia telah melanggar aturan lockdown virus Covid-19 di daerah setempat.
Pada awalnya, Daren di tahan pada Kamis, (1/4/2021) di Kota General Trias, pinggiran Manila karena melanggar jam malam. Pejabat setempat memang sedang melaksanakan kebijakan lockdown untuk menekan angka kasus Covid-19.
Baca Juga: Cegah Kegiatan SOTR selama Ramadhan 2021, Petugas Gabungan TNI Polri Bakal Patroli Rutin
Sebelum dibebaskan, Daren dipaksa menyelesaikan 300 squat dalam semalam.
Menurut kesaksian rekan Daren, ia mengatakan bahwa ketika kembali ke rumah pada hari Jumatnya, Daren telah menunjukkan tanda-tanda kelelahan.
"Dia mengatakan kepada saya kalau dia jatuh saat melakukan latihan. Dia berjuang untuk berjalan ketika sampai rumah. Ketika dia pergi untuk buang air, dia membiru dan kejang," ungkapnya yang dikutip dari New York Times, Kamis (7/4/2021).
Komnas HAM setempat mengatakan, apa yang terjadi pada Daren merupakan penyiksaan yang kejam dan tidak manusiawi.
Menurut informasi terakhir, dua polisi yang menjatuhkan hukuman terhadap Daren telah ditangguhkan dari jabatannya.
Baca Juga: Komnas HAM Ingatkan Polri: Kepemilikan Senjata Laskar FPI Belum Jelas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.