Kompas TV internasional kompas dunia

Deepwater Horizon, Tragedi Kebakaran Kilang Minyak Terdahsyat Abad Ini

Kompas.tv - 29 Maret 2021, 09:35 WIB
deepwater-horizon-tragedi-kebakaran-kilang-minyak-terdahsyat-abad-ini
Ledakan di kilang minyak Deepwater Horizon, 20 April 2010 lalu. (Sumber: Getty Image via Kompas.com)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Purwanto

Pasukan penjaga pantai baru menerima laporan kebakaran kilang minyak tersebut pada pukul 10.21 waktu setempat.

Setelah dua hari terbakar, kilang minyak Deepwater Horizon tenggelam. Volume minyak yang keluar dari sumur tersebut diperkirakan 1.000 barel per hari. Namun, pemerintah AS menyebutkan ada lebih dari 60.000 barel minyak yang tumpah per harinya.

Baca Juga: Ratusan Warga Mengungsi di Pendopo Kabupaten Indramayu Pasca Ledakan di Kilang Minyak Balongan

Berdasarkan citra satelit, tumahan minyak tersebut telah mencemari 180.000 kilometer persegi wilayah tersebut, atau setara dengan luas negara bagian Oklahoma.

Dalam kurun waktu satu tahun, tumlahan minyak dari ledakan Deepwater Horizon ini telah meluas  hingga kawasan pesisir pantai AS, yakni sepanjang 1.728 kilometer.

Dampak tumpahan minyak ini juga cukup meresahkan bagi ekosistem lingkungan sekitar, baik bagi tanaman dan hewan di sekitar kawasan tersebut.

Baca Juga: Terminator Canon Foam, Alat Pemadam Kebakaran di Kilang Minyak Pertamina

Departemen Kesehatan dan Rumah Sakit Louisiana menyebutkan, 108 pekerja pembersih minyak dan 35 warga mengalami masalah kesehatan yang diyakini berkaitan dengan tumpahan minyak.

Sebuah studi juga menemukan fakta mengejutkan, di mana dalam radius 15 kilometer dari lantai, sepertiga orang tua di kawasan tersebut melaporkan masalah fisik dan kesehatan mental pada anak-anaknya, sepertu telinga berdarah, mimisan dan menstruasi yang lebih awal pada anak perempuan.

Baca Juga: Penyebab Pasti Kebakaran Belum Diketahui, Pertamina Fokus Pemadaman Kilang Balongan

Atas kerugian tersebut, perusahaan minyak BP harus membayar 65 miliar dollar AS sebagai kompensasi kepada mereka yang terdampak.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x