BEIJING, KOMPAS.TV - China mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin subunit protein rekombinan yang dikembangkan secara mandiri untuk melawan Covid-19, kata pengembang utama vaksin tersebut, Institut Mikrobiologi di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China, pada Rabu (17/03/2021).
Seperti dilansir Xinhua, Rabu, (17/03/2021), Vaksin (Sel CHO) tersebut menyelesaikan uji klinis fase pertama dan fase kedua pada Oktober 2020 lalu. Hasil dari uji klinis mendukung keamanan dan imunogenisitas vaksin ini, dengan tidak adanya laporan reaksi merugikan yang parah.
Tingkat antibodi penetral yang ditimbulkan oleh vaksin tersebut sebanding dengan vaksin protein rekombinan Covid-19 dan vaksin mRNA lainnya di dunia, menurut pernyataan institut tersebut.
Para peneliti telah mengadakan uji coba fase ketiga sejak November 2020 di beberapa negara seperti China, Uzbekistan, Pakistan, Ekuador, dan Indonesia, dan berencana untuk melibatkan hingga 29.000 orang dewasa.
Baca Juga: Tunda Penyuntikan, PM Portugal Minta Warga Yang Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 AstraZeneca Tenang
Uzbekistan menyetujui penggunaan vaksin buatan China tersebut pada 1 Maret, dan China memberikan izin penggunaan daruratnya pada 10 Maret.
Vaksin subunit protein rekombinan tidak memerlukan laboratorium keselamatan biologi tingkat tinggi untuk pembuatannya, dan dapat dengan cepat mencapai produksi skala besar. Ini membuat biayanya lebih efisien dan lebih mudah disimpan serta dipindahkan, kata produsen vaksin tersebut.
Dikembangkan bersama oleh Institut Mikrobiologi dan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co. Ltd., vaksin yang telah dipatenkan ini merupakan vaksin subunit protein rekombinan COVID-19 pertama di dunia yang disetujui untuk izin penelitian klinis, dan vaksin COVID-19 keempat yang mendapat izin penggunaan darurat di China.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.