KEPULAUAN CANARY, KOMPAS.TV - Sebuah vila menyeramkan di Kepulauan Canary, Spanyol, diyakini sebagai tempat Pemimpin Nazi, Adolf Hitler dan petinggi lainnya melakukan operasi plastik.
Operasi itu sendiri dirumorkan dilakukan pada akhir Perang Dunia ke-II. Hal itu diungkapkan oleh pemilik vila tersebut saat ini, Pedro Fumero.
Sebelumnya beredar kabar banyak pejabat tinggi Nazi, seperti Martin Bormann, Josef Mengele hingga Hitler telah memalsukan kematian mereka.
Baca Juga: Rusia Khawatirkan Rencana Serangan Siber Amerika Serikat
Mereka disebut telah melakukan operasi perubahan di vila Casa Winter, Fuerteventura, Kepulauan Canary, sebelum akhirnya bersembunyi di Amerika Selatan, seperti di Brasil atau Argentina.
Seperti diungkapkan The Sun, vila ini juga dirumorkan sebagai tempat koordinasi U-Boat untuk melakukan serangan kepada kapal sekutu di Samudera Atlantik.
Menurut Fumero, vila tersebut juga memiliki ruangan ubin putih yang terlihat seperti ruang operasi dan bisa digunakan untuk operasi plastik.
Baca Juga: Pengakuan Bekas Tetangga Adolf Hitler, Kisah Menyeramkan Liputi Sang Pemimpin Nazi
“Mereka (keluarganya) kerap menceritakan tentang tentara yang selalu datang. Rumah ini memiliki bunker, penjara dan meja otopsi serta oven krematorium,” ujarnya dikutip dari Daily Star.
“Dinding ini juga tebal sehingga mereka cukup kuat untuk menahan benturan,” lanjut Fumero.
Vila tersebut dibangun oleh Gustav Winter, seorang insinyur Jerman yang membangun pembangkit listrik di Argentina dan sejumlah tempat lain di seluruh dunia.
“Saya yakin Gustav Winter menyediakan kapal selam Jerman. Mengapa Anda membangun menara seperti ini di atas apa yang pada dasarnya adalah bunker? Ini bukan rumah untuk bersenang-senang,” kata Fumero.
Baca Juga: Gelombang Rasis dan Islamofobia Muncul, Kejaksaan Spanyol Selidiki Partai Sayap Kanan dan Neo-Nazi
Penduduk lokal sebelumnya dilarang mendekati lokasi yang disebut zona militer tersebut.
Hal itu disebut sebagai bagian dari perjanjian antara Hitler dan Diktator Spanyol, Jenderal Franco.
Winter sendiri pada 1971, sempat membantah mengenai klaim menyeramkan dari vila tersebut. Dia menegaskan vila itu belum selesai dibangun hingga perang berakhir.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.