KOMPAS.TV - Aksi demo menentang kudeta militer terus bergulir di beberapa kota di Myanmar. Pemerintah Indonesia meminta Myanmar membuka pintu bagi ASEAN untuk membantu menyelesaikan krisis dan mengembalikan nilai demokrasi.
Pada 3 Maret 2021 menjadi hari paling berdarah dalam unjuk rasa menentang kudeta militer di Myanmar sejak protes dilakukan awal Februari 2021, yang mana tercatat ada 38 orang tewas.
Utusan khusus PBB untuk Myanmar Christine Schraner Burgener menyebut dari hasil analisis video, polisi menggunakan peluru tajam saat menembaki pendemo kudeta.
Meski aparat keamanan di Myanmar bersikap keras, demonstran kudeta Myanmar terus menyuarakan penolakan mereka terhadap kudeta militer.
Mereka menuntut militer mengembalikan kekuasaan ke pemerintahan sipil.
Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.