Mereka pun mengejar para demonstran serta jurnalis yang lari bersembunyi di gedung terdekat.
Lebih banyak demonstrasi sebenarnya direncanakan pada hari ini, tetapi polisi langsung turun lebih awal di kota utama Yangon dan tempat lain.
Menurut saksi mata, mereka dikerahkan dalam jumlah banyak di tempat-tempat protes dan mulai menahan orang-orang saat mereka berkimpul.
Baca Juga: Disebut Lakukan Genosida terhadap Muslim Uighur, China Kutuk Pernyataan Belanda
Dia juga mengatakan setidaknya ada dua jurnalis yang dtangkap oleh polisi.
Meski begitu, banyak orang yang masih berkumpul. Beberapa di antaranya bahkan adalah etnis minoritas, yang jumlahnya terus bertambah sepanjang hari.
Sementara itu di Monway, polisi menembaki para demonstran dengan Meriam Air.
Baca Juga: Model Cantik Ini Dijuluki Barbie Kejahatan Usai Lakukan Penipuan, Bahkan Mantan Pacarnya Jadi Korban
Di sisi lain, Panglima Militer Jenderal Min Aung Hlaing mengungkapkan pihak otoritas menggunakan kekuatan minimal untuk menghadapi demonstran.
Tetapi, setidaknya tiga demonstran tewas dalam unjuk rasa yang berlangsung sejak kudeta yang dilakukan pihak militer pada 1 Februari lalu.
Sementara itu, pihak militer menegaskan seorang polisi juga telah tewas.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.