Baca Juga: Osama Bin Laden Diyakini Gunakan Video Porno untuk Kirim Pesan Rahasia ke Anggota Al Qaeda
Mantan ahli kontraterorisme FBI, Ali Soufan menuliskan bahwa Saif adalah Emir ketiga dari Al-Qaeda.
“Status Saif yang dihormati serta pengalamannya yang mendalam sebagai seorang intelijen militer dan pemimpin keamanan serta perencana teroris membuatnya menjadi Emir yang berpotensi berbahaya,” kata Soufan.
Baca Juga: Dikira Ikut Pemilihan Wali Kota, Influencer Media Sosial Diserang Netizen
Sementara itu, salah seorang yang mengenal Saif, menggambarkannya sebagai sosok yang berdarah dingin.
“Sangat sedikit pengaruh yang dirasakannya atas kematian orang tak bersalah,” kata sumber tersebut mengenai mantan kepala unit perlindungan pribadi Bin Laden tersebut.
AS pun memberikan hadiah buruan sebesar 10,4 juta dolar AS atau setara Rp148 miliar bagi siapa pun yang bisa menangkap Saif, yang masuk dalam daftar buronan FBI.
Baca Juga: Ngeri, Pendukung Donald Trump Ingin Ledakkan Gedung Capitol saat Joe Biden Berpidato
Buruan itu atas keterlibatannya dalam pengeboman Kedutaan Besar AS di Nairobi dan Dar Es Salaam, yang menyebabkan 224 orang terbunuh.
Saif juga memiliki jaringan dengan kelompok berbahaya seperri ISIS, karena dia yang memperkenalkan sang pendiri, Abu Musab Al-Zarqawi dengan Bin Laden.
Selain itu, kedekatan Al-Qaeda dengan Iran dan Taliban diyakini bisa membuat mereka menjadi lebih kuat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.