Kompas TV internasional kompas dunia

Amerika Serikat Tangkap Ratu Narkoba Meksiko, Istri El Chapo

Kompas.tv - 23 Februari 2021, 16:17 WIB
amerika-serikat-tangkap-ratu-narkoba-meksiko-istri-el-chapo
Emma Coronel Aispuro, istri bos kartel narkoba Meksiko El Chapo. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Ahmad Zuhad

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Kepolisian Amerika Serikat menangkap Emma Coronel Aispuro, “ratu” kartel narkoba asal Meksiko di Bandara Internasional Dulles, Senin (22/2/2021). Coronel adalah istri Joaquin "El Chapo" Guzman, bos kartel narkoba asal Meksiko.

Otoritas Amerika mendakwa Coronel karena membantu suaminya melakukan perdagangan narkoba dari balik jeruji besi. Dokumen dakwaan mencatat, ia menyampaikan pesan dari Guzman dan memfasilitasi perdagangan narkoba setelah El Chapo tertangkap pada 2014.

Coronel mesti menjalani sidang di pengadilan federal di Washington pada hari Selasa (23/2/2021) waktu setempat.

Baca Juga: Kapolri Bakal Beri Reward ke Anak Buah yang Ungkap Peredaran Narkoba di Internal Polri

Pernyataan tertulis yang terlampir dalam surat dakwaan juga merinci dugaan keterlibatan Coronel dalam pelarian suaminya dari penjara Meksiko pada tahun Juli 2015. 

Coronel membantu merencanakan pelarian itu bersama putranya dan Dámaso López Núñez, teman kepercayaan El Chapo. Mereka membuat rencana yang lebih terperinci daripada rencana pelarian El Chapo pada 2001.

Jaksa penuntut mengatakan pelarian dari penjara Altiplano di Meksiko itu sukses berjalan menggunakan terowongan sepanjang satu mil yang tersambung ke sel El Chapo. 

Dakwaan itu juga menduga sang ratu narkoba membantu percobaan pelarian pada 2016 saat otoritas Amerika hendak membawa El Chapo ke Amerika Serikat. Seorang saksi yang tidak mau disebutkan namanya dibayar $ 1 juta untuk membantu pelarian kedua itu.

Coronel sebenarnya bukan buronan di Meksiko. Mengutip Reuters, seorang pejabat anonim asal Meksiko mengatakan penangkapan Coronel tampaknya semata-mata merupakan inisiatif AS.

Baca Juga: Tembus 500.000 Kematian, Covid-19 Menjadi Wabah Paling Mematikan di Amerika Serikat dalam 100 Tahun

“[Ini] pertanda tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan,” kata mantan duta besar Meksiko untuk Amerika Serikat Arturo Sarukhan.

Arturo menyebut tindakan penangkapan ini sebagai contoh lembaga Amerika yang bertindak dengan sedikit koordinasi dengan pemerintah Meksiko.

Tomas Guevara, penyelidik masalah keamanan di Autonomous University of Sinaloa, mengatakan penangkapan Coronel mungkin bagian dari strategi otoritas Amerika untuk membuat El Chapo mau bekerja sama.

Para ahli yang diwawancarai Reuters menyebut, penangkapan ini menunjukkan kemunduran dalam hubungan keamanan bilateral Amerika dan Meksiko. 

Sebelumnya, penangkapan mantan Menteri Pertahanan Meksiko Salvador Cienfuegos pada Oktober 2020 juga menimbulkan polemik.

Pemerintah Meksiko menganggap penangkapan itu sebagai pelanggaran kepercayaan. Sebagai pembalasan, mereka bergerak membatasi aktivitas agen Amerika di Meksiko.

Pada November 2020 Departemen Kehakiman tiba-tiba membatalkan kasus Cienfuegos dan membiarkannya kembali ke Meksiko. 

Keputusan itu disambut Meksiko sebagai upaya memulihkan kepercayaan antara kedua negara. Dua bulan kemudian, Meksiko membatalkan kasusnya sendiri terhadap Cienfuegos.

Investigasi terhadap Coronel ditangani oleh Biro Investigasi Federal (FBI), bukan oleh Drug Enforcement Administration (DEA). Tuduhan tersebut terkait dengan dugaan aktivitas perdagangan antara 2014-2017.

Coronel adalah pemenang kontes ratu kecantikan lokal saat berusia 18 tahun. Ia menikahi El Chapo pada tahun 2007. Guzman menjuluki istrinya sebagai "Reinita Coronel" atau ratu Coronel.

Coronel juga memiliki kewarganegaraan ganda AS-Meksiko dan tinggal di Meksiko. 

Baca Juga: Anjing Ini Lahir dengan Enam Kaki, Dipercaya Sebagai Pertama yang Bertahan Hidup

Guzman atau El Chapo saat ini menjalani hukuman seumur hidup di Amerika karena perdagangan narkoba dan pencucian uang.

Pria berusia 63 tahun itu adalah mantan pimpinan kartel Sinaloa, yang menurut para pejabat merupakan pemasok narkoba terbesar ke AS.

Pengadilannya pada tahun 2019 mengungkapkan hal-hal mengejutkan tentang hidup El Chapo, mulai dari membius dan memperkosa gadis-gadis berusia 13 tahun hingga melakukan pembunuhan berdarah dingin terhadap mantan anggota kartel dan saingannya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x