Barbara berkisah bagaimana ayahnya bisa bersama ibunya, "Saya dapat telepon (dari Rumah Sakit) yang mengatakan mereka tidak happy melihat perkembangan kesehatan Margaret, dan berpikir tampaknya waktu sudah tidak lama lagi, kemudian mereka bertanya apakah ada yang mau berkunjung untuk menjenguk Margaret,"
"Mendengar itu, ayahku (Derek) langsung mengatakan ingin menjenguk istrinya di rumah sakit," lanjut Barbara
"Saya pikir disitulah pertama kali ayah tertular, namun sejujurnya menurut saya, ayah tidak melihat pilihan yang lebih baik. Tidak mungkin ayah tidak mengambil kesempatan pertama untuk menjenguk ibu,"
Barbara kemudian memberi penghargaan kepada staf NHS, layanan kesehatan universal Inggris, yang memberi ijin kepada keluarga untuk melihat orang tua mereka sebelum wafat.
Baca Juga: Gadis Skotlandia Keluhkan Jerawat, Riset Internet Dapat Tips Masker Wajah Alami, Akhirnya Begini
Margaret dan Derek menikah bulan Mei 1950 dan hidup di Partington sepanjang hidup mereka.
Margaret dulu bekerja sebagai masinis kereta dan kemudian bekerja sebagai juru kebersihan di Sekolah Broadoak. Sementara Derek awalnya berprofesi sebagai tukang daging, kemudian bekerja menjaga tokonya.
Mereka memiliki lima anak, 11 cucu dan 4 cicit. Barbara menceritakan, orang tua mereka suka bersosialisasi dan suka pergi jalan-jalan.
Hobi Margaret adalah bermain bingo, sementara Derek menurut Barbara sangat suka bermain domino bersama teman-temannya di pub.
Tanggal pemakaman keduanya belum ditentukan, namun keluarga mengharapkan keduanya bisa dimakamkan bersamaan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.