SEOUL, KOMPAS.TV- Korea Selatan menunda pelonggaran pembatasan sosial atau social distancing menjadi Minggu besok (31/1/2021) karena gelombang kasus baru yang terjadi di sekolah, Jumat (29/01/2021).
Penundaan diupayakan untuk mengendalikan jumlah infeksi yang mengancam menjelang liburan Tahun Baru Imlek.
Gelombang kasus baru yang meluas secara nasional tersebut terkait dengan transmisi awal yang ditemukan di sekolah Kristen.
Baca Juga: Thailand Konfirmasi 745 Kasus Virus Corona Baru
Hingga saat ini terdapat 344 infeksi dalam tujuh fasilitas.
Chung Sye-kyun, Perdana Menteri Korea Selatan, seperti dilansir dari Reuters mengatakan, pemerintah tidak akan sembarangan mengurangi aturan pembatasan sosial.
“Kami ingin berhati-hati, karena membuat kebijakan yang salah menjelang liburan Tahun Baru Imlek bisa berakhir dengan menjatuhkan langkah-langkah anti-virus yang telah kami bangun dalam sekejap,” ujar Chung dalam pertemuan pemerintah.
Baca Juga: Presiden Moon Jae-in: Korea Selatan Capai Kekebalan Kelompok Terhadap Covid-19 Lebih Cepat
Sebelumnya kebijakan pembatasan sosial di Korea sudah melakukan pengetatan dan pelonggaran jam malam yang berulang.
“Korea kembali terguncang dengan harapan palsu untuk kembali normal pada bulan Februari karena vaksinasi pada bulan itu, tetapi pemberantasan seperti mustahil dengan melihat begitu banyak kasus lokal yang telah terjadi,” ujar Kim Woo-joo, profesor penyakit menular Rumah Sakit Korea University Guro, Seoul.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea melaporkan 469 kasus corona baru pada tengah malam Kamis lalu, menjadikan 77,395 kasus aktif nasional dan 1,399 kematian.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.