JAKARTA, KOMPAS.TV – Anak bos rental yang tewas di rest area, Rizky Agam, mengaku sudah melapor ke polisi adanya ancaman dengan todongan senjata api, sebelum peristiwa penembakan terjadi.
Aparat yang bertugas dan menerima laporan pun meminta dijelaskan ciri-ciri senjata api tersebut. “Ketika itu ditanyakan petugas piket, seperti apakah ciri-cirinya senjata api itu, Abang saya menjawab, berwarna hitam dan air soft gun. Karena Abang saya awam dalam senjata api, kemudian dari petugas piket malam itu pun menjawab, itu hanya senjata api bohongan,” ujar Rizky, Jumat (10/1/2025).
Tanggapan Rizky itu untuk menepis pernyataan penasihat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Irjen (Purn) Aryanto Sutadi, yang menyebut polisi tidak menolak pendampingan. Padahal, menurut Rizky, polisi dari Polsek Cinangka, Banten, jelas menolak melakukan pendampingan.
“Memang jelas di situ penolakan. Karena yang kita laporkan itu bukan hanya semata-mata penggelapan mobil, ini ada upaya pengancaman pada saat di Saketi, yang sudah menodongkan pistol,” kata Rizky.
Menurut Rizky, dengan laporan yang disampaikan saat itu seharusnya polisi tidak punya alasan untuk menolak.
Baca Juga: Respons Kasus Bos Rental Tewas Ditembak, Kapolri Minta Maaf Belum Bisa Beri Perlindungan Maksimal
“Ini sudah urgensi dan sudah mengancam nyawa seseorang, berarti sudah termasuk dalam tindak pidana,” ujar Rizky.
Namun, lanjut Rizky, alih-alih membantu, polisi justru menyarankan untuk mengambil mobil tersebut sendiri atau tanpa pendampingan.
“Ketika kami mendapat penolakan pendampingan tersebut. Dari pihak Polsek pun menyarankan kami untuk membawa mobil sendiri. Lalu pada saat kami sudah membawa mobil, barulah dibawa ke Polsek Cinangka untuk diproses,” kata Rizky, menirukan penjelasan aparat yang bertugas.
Rizky pun tak habis pikir. “Ini tidak masuk logika. Kita sudah menjelaskan kepada petugas piket malam waktu itu, bahwa yang membawa mobil kami itu membawa senjata api,” lanjutnya.
Namun aparat dari Polsek Cinangka malah menjawab, itu senjata api bohongan.
Baca Juga: LPSK Khawatir Kasus Penembakan Bos Rental Satu Sindikat, Ini Alasannya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.