JAKARTA, KOMPAS.TV- Akan cukup banyak kemunculan bulan purnama pada tahun 2021. Diawali munculnya Wolf Moon atau bulan purnama serigala pada Kamis malam (28/1/2021).
Seperti disarikan dari Space.com, Wolf Moon akan mencapai puncaknya pada 28 Januari, muncul di seberang matahari pada 14:16 EST.
Menurut laporan NASA, namun, para astronom mengatakan, bulan hanya akan terlihat dengan mata telanjang setelah matahari terbenam sekitar pukul 17.30 EST, dan akan tetap penuh hingga dini hari Jumat pagi (29/1/2021).
Menurut NASA, bulan purnama terjadi kira-kira setiap 29,5 hari, yang merupakan panjang dari satu siklus bulan.
Baca Juga: Malam Nanti Akan Ada Bulan Purnama Wolf Moon, Ini Cara Melihatnya
Bulan purnama berikutnya usai kemunculan Wolf Moon adalah Bulan Salju atau Snow Moon. Bulan Purnama ini akan terlihat pada 27 Februari 2021.
Berikut Kalender Bulan Purnama 2021 Menurut NASA:
- 28 Januari: Wolf Moon
- 27 Februari: Snow Moon
- 28 Maret: Worm Moon
- 26 April: Pink Moon
- 26 Mei: Flower Moon
- 24 Juni: Strawberry Moon
Baca Juga: Wolf Moon, Fenomena Langit Tersisa di Akhir Januari 2021
- 23 Juli: Buck Moon
- 22 Agustus: Sturgeon Moon
- 20 September: Corn Moon
- 20 Oktober: Harvest Moon
- 19 November: Beaver Moon
- 18 Desember: Cold Moon
Sementara itu, Paul Delaney, Profesor Astronomi Universitas York menjelaskan untuk melihat Wolf Moon, seseorang hanya perlu melihat ke ufuk timur. Meski langit tidak sepenuhnya cerah, bulan akan tetap bersinar.
"Bulan akan terjaga sepanjang malam sehingga benar-benar tidak mungkin terlewatkan jika Anda menyaksikan cakrawala timur," kata Delaney.
Baca Juga: Jumat Pagi, Bulan Purnama Muncul Tepat di Atas Ka'bah
"Bulan akan tampak lebih besar di cakrawala, itulah yang kita sebut ilusi bulan, saat (bulan) seperti berjalan melewati pepohonan dan rumah, tetapi ia akan naik ke langit, dan akan terjaga sepanjang malam dan malam," kata Paul Delaney dikutip dari CTV News.
Dia merekomendasikan untuk mematikan flash kamera saat memfoto fenomena astronomi tersebut. Pasalnya, bulan purnama serigala sangat cerah sehingga akan terlihat jelas dengan mata telanjang.
"Tidak ada bantuan optik yang dibutuhkan untuk melihat bulan. Teropong atau teleskop, bisa memperjelas segi detail sehingga Anda benar-benar bisa melihat beberapa kawah dengan lebih jelas," tutur dia.
Baca Juga: Fenomena Bulan Purnama di Atas Ka'bah Bisa Dipakai untuk Cari Arah Kiblat
Ahli ini menerangkan, melihat Wolf Moon tidak membahayakan penglihatan.
Namun, mungkin akan terjadi sedikit 'buta kecerahan langit' setelah melihatnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.