Kompas TV internasional kompas dunia

Korban Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta Orang, 2,6 Juta Meninggal Dunia

Kompas.tv - 28 Januari 2021, 05:15 WIB
korban-covid-19-dunia-tembus-100-juta-orang-2-6-juta-meninggal-dunia
Jumlah kasus COVID-19 di seluruh dunia tercatat melampaui angka 100 juta pada Selasa (26/01/2021), menurut lembaga Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Universitas Johns Hopkins (Sumber: Johns Hopkins University CSSE)
Penulis : Edwin Shri Bimo

NEW YORK CITY, KOMPAS.TV - Jumlah korban Covid-19 dunia tembus 100 juta orang pada Rabu dini hari (27/01/2021), menurut lembaga Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Universitas Johns Hopkins seperti dilansir Xinhua, Rabu, (27/01/2021). 

Berdasarkan pemantauan Kompas.TV, berdasarkan perhitungan Universitas Johns Hopkins pada pukul 23.59 WIB, Rabu, (27/01/2021) tengah malam jumlahnya sudah mencapai 100,418,923 kasus di seluruh dunia, naik hampir 500 ribu hanya dalam satu hari dengan jumlah yang meninggal mencapai 2,161,547 orang. 

Kamis pagi, (28/01/2021) jumlah penderitanya mungkin mencapai hampir 101 juta orang. 

Baca Juga: WHO: Dunia Akan Menghadapi 100 Juta Kasus Covid-19

Amerika Serikat melaporkan kasus dan kematian terbanyak di seluruh dunia, dengan 25,450,135 kasus positif Covid-19 yang meminta  425,406 nyawa sementara India mencatatkan 10,676,838 kasus posifit yang meminta 153,724 nyawa manusia, diikuti oleh Brasil dengan 8,933,356 kasus dan 218,878 orang meninggal dunia menurut catatan tengah malam tadi waktu Indonesia. 

Negara-negara yang melaporkan lebih dari 2 juta kasus meliputi Rusia, Inggris, Prancis, Spanyol, Italia, Turki, Jerman, dan Kolombia. Sementara negara-negara yang melaporkan 50.000 lebih kematian mencakup India, Meksiko, Inggris, Italia, Prancis, Rusia, Iran, Spanyol, Jerman, dan Kolombia, menurut data CSSE.

Baca Juga: Satu Juta Kasus Covid-19 Jadi Titik Balik Untuk Bekerja Lebih, Ini Kata Satgas Covid-19 IDI

Angka kasus global mencapai 50 juta pada 8 November 2020, dan jumlah tersebut bertambah dua kali lipat hanya dalam waktu sekitar dua setengah bulan.

Amerika Serikat masih menjadi negara yang terkena dampak paling parah, mencakup lebih dari seperempat kasus global dan hampir 20 persen dari kematian global.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x