YERUSALEM, KOMPAS.TV – Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan membuka kedutaan besar di Uni Emirat Arab (UEA), Minggu (24/1/2021). Langkah ini dilakukan setelah empat bulan normalisasi hubungan antara kedua negara.
"Hari ini kedutaan besar Israel di Abu Dhabi secara resmi telah dibuka, dengan kedatangan kepala misi Eitan Naeh," kata pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Israel, seperti dikutip dari saluran televisi Prancis france24.com.
Kedutaan Besar Israel di Uni Emirat Arab akan memajukan hubungan antara kedua negara di semua tingkatan.
Baca Juga: Massa Lanjut Demo Tuntut PM Israel Benjamin Netanyahu Mengundurkan Diri
UEA, bersama dengan Bahrain, telah menandatangani kesepakatan yang ditengahi oleh Amerika Serikat (AS) pada bulan September lalu, untuk menormalisasi hubungan antara kedua negara.
Perjanjian tersebut, yang dikenal sebagai "Abraham Accords", menghancurkan konsensus Arab yang telah lama ada, bahwa negara-negara Arab tidak boleh melakukan normalisasi hubungan dengan Israel, sampai mencapai kesepakatan damai yang komprehensif dengan Palestina.
Palestina mengutuk perjanjian itu sebagai "tikaman dari belakang".
Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan, Kedutaan Besar Israel di Abu Dhabi akan beroperasi dari kantor sementara, hingga menemukan fasilitas permanen
Misi tersebut akan bertujuan untuk memperluas hubungan dengan pemerintah UAE, badan keuangan dan sektor swasta, universitas, media dan berbagai sektor lainnya.
Baca Juga: Misil Israel Tewaskan Satu Keluarga dengan Dua Anak di Suriah
Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi menyambut baik langkah tersebut, dengan mengatakan kedutaan akan memungkinkan perluasan hubungan bilateral antara Israel dan UAE untuk implementasi yang cepat dan maksimal dari potensi hubungan ini.
Pengumuman Kementerian Luar Negeri Israel ini datang tak lama setelah UEA mengatakan kabinetnya telah menyetujui pendirian kedutaan besar di Israel, untuk pertama kalinya di negara tersebut.
Ashkenazi menyambut baik keputusan UEA, yang menurutnya akan meningkatkan hubungan yang hangat antara kedua negara.
Awal bulan ini, Sudan juga menandatangani “Abraham Accords” dan menjadi negara Arab ketiga yang melakukannya. Sudan menjadi negara keempat yang melakukan normalisasi hubungan dengan Israel dalam beberapa bulan terakhir.
Maroko juga telah menormalisasi hubungan dengan Israel pada bulan Desember, yang membuat Washington mendukung pemerintahan Maroko atas wilayah Sahara Barat yang disengketakan.
Hingga tahun lalu, hanya Mesir dan Yordania yang telah menormalisasi hubungan dengan Israel. Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994.
Baca Juga: UEA-Bahrain Normalisasi Hubungan dengan Israel, Posisi Indonesia Pada Palestina Tak Berubah
Pada hari Minggu, pemerintah Israel juga memberi lampu hijau untuk melakukan perjanjian dengan Maroko.
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan misinya di Rabat, Maroko, serta konsulat di Dubai, UEA, akan dibuka dalam beberapa hari mendatang.
Sedangkan Kedutaan Besar Israel di Manama, Bahrain, telah beroperasi selama beberapa minggu, kata pernyataan itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.