ULAANBAATAR, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Mongolia Khurelsukh Ukhnaa memutuskan mundur dari jabatannya, Kamis (21/1/2021) waktu setempat.
Ukhnaa mundur setelah didemo oleh warganya di Ulaanbaatar terkait penanganan Covid-19 bagi ibu hamil.
Demonstrasi tersebut terjadi Rabu (20/1/2021), yang mengkritik perlakuan tak manusiawi kepada ibu hamil yang positif Covid-19.
Baca Juga: Misteri Wajah Dingin Melania Trump saat Tiba di Florida, Netizen Berspekulasi
Seperti dilaporkan Kantor Berita Montsame seperti dikutip dari Japan Times, Ukhnaa mengungkapkan pengunduran dirinya sebagai bentuk tanggung jawab dan menerima permintaan publik.
Meski begitu, pengunduran diri Ukhnaa harus disetujui oleh Parlemen.
Demonstrasi itu terjadi setelah viral video perlakukan petugas kesehatan Mongolia terhadap ibu hamil positif Covid-19.
Baca Juga: Covid-19 Kembali Mewabah di Cina, Bursa Saham Global Anjlok
Pada video itu terlihat seorang pasien yang baru melahirkan, masih menggunakan gaun malamnya dan sendal direlokasi bersama bayinya ke fasilitas khusus karantina yang dijalankan Pusat Penyakit Menular Nasional Mongolia.
Demonstrasi tersebut membuat Pejabar Kesehatan Senior Mongolia dicopot.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kesehatan Mongolia juga mengajukan pengunduran diri mereka.
Kejadian itu terjadi di tengah meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap situasi ekonomi dan kurangnya kesempatan kerja.
Baca Juga: Wanita Ini Ketakutan Mengetahui Ada Orang Asing Tinggal di Lotengnya Selama Tiga Pekan
Mongolia saat ini mengalami wabah Covid-19 kedua, yang disebabkan supir yang terinfeksi dari Rusia.
Padahal pada awal pademi, mereka dipuji oleh WHO atas keberhasilan dalam penanganan krisis kesehatan itu.
Sejauh ini Mongolia dilaporkan memiliki 1.584 kasus, tapi tak ada kematian karena virus Corona itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.