WASHINGTON, KOMPAS.TV - Beberapa pendukung petahana Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dipecat dari perusahaannya setelah mengikuti demonstrasi di Gedung Capitol.
Mereka ketahuan mengikuti demonstrasi yang berbuah kerusuhan di Gedung Capitol, Rabu (6/1/2021) waktu setempat.
Salah satunya adalah pria yang bekerja di perusahaan penerbitan Navistar Direct Marketing.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Marah Terhadap Donald Trump, Medsosnya Diblokir Tanpa Batas
Pria itu ketahuan setelah fotonya di dalam Gedung Capitol viral. Saat itu, dia terlihat mengalungi kartu ID perusahannya.
Navistar melalui akun Facebook-nya mengonfirmasikan bahwa pria tersebut memang karyawan mereka dan telah dipecat dari jabatannya Kamis (7/1/2021).
“(Setiap) Karyawan yang menunjukkan perilaku bebahaya dan membahayakan kesehatan dan keselamatan orang lain tidak akan lagi memiliki kesempatan kerja,” bunyi pernyataan Navistar di Facebook, seperti dikutip dari Forbes.
Baca Juga: Sempat Ditangguhkan Twitter selama 12 Jam, Akun Donald Trump Bisa Kembali Digunakan
Navistar sendiri telah menghubungi FBI mengenai mantan karyawannya tersebut.
Selain pria yang tak disebutkan namanya itu, seorang agen perumahan, Libby Andrews juga dipecat dari @properties dan namanya dicabut dari situs tersebut.
Meski begitu, dia mengaku tak bersalah dan tak memasuki Gedung Capitol.
“Saya wanita berusia 56 tahun dan bertubuh kecil. Saya di sana tak membuat masalah. Saya hanya ingin mendukung presiden pilihan saya,” katanya.
Seorang pengacara asal Westlake, Paul Davis juga dipecat dari perusahaannya Asuransi Goosehead karena ikut demonstrasi.
Baca Juga: Wanita Digigit Hiu hingga Tewas, Serangan Fatal Pertama Sejak 2013
Sedangkan seorang Asisten Profesor dari Universitas Saint Vincent, Pennsylvania, memutuskan mengundurkan diri setelah pihak universitas meninjau video yang dipostingnya di Facebook dari tempat kejadian.
Saat pihak berwenang baik lokal maupun federal terus berusaha mengidentifikasi pendukung Trump yang melakukan demonstrasi dan memaksa masuk Gedung Capitol.
Mereka bahkan membuat anggota Kongres mencari perlindungan. Akibat demonstrasi tersebut lebih dari 70 orang ditahan oleh pihak kepolisian.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.