PARIS, KOMPAS.TV - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan lockdown nasional di Prancis selama satu bulan, Rabu (28/10/2020). Lockdown bertujuan untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Saat ini rumah sakit di Prancis telah dipenuhi pasien Covid-19, dan dikhawatirkan jumlah penderita akan semakin bertambah.
Pada Selasa (27/10/2020) Prancis mengalami lebih dari 520 kematian akibat Covid-19. Lockdown yang mulai berlaku pada hari Jumat esok hari, akan menjadi satu-satunya cara yang dianggap efektif untuk menahan laju Covid-19.
Baca Juga: Tengah Berjuang Menghadapi Covid-19, Kini Eropa Hadapi Aksi Protes Dari Rakyat
Semua restoran, bar, dan bisnis non-esensial Prancis diperintahkan ditutup mulai Jumat.
Macron mengatakan, orang harus kembali bekerja dari rumah jika memungkinkan. Namun pekerja pabrik, pertanian, dan lokasi konstruksi dapat terus bekerja seperti biasa.
Namun demikian, saat ini panti jompo akan tetap terbuka untuk pengunjung jika memungkinkan.
Selain itu kuburan akan dibuka, sehingga orang dapat mengadakan pemakaman secara langsung.
"Strategi terbaik untuk diikuti adalah me-lockdown para orang tua, yang paling rentan. Uji, waspada, lindungi, tingkatkan kapasitas tempat tidur - semua ini tidak cukup dalam situasi saat ini,” kata Macron dalam pengumuman yang disiarkan televisi Prancis TF1.
Baca Juga: Situasi Covid-19 Memburuk, Spanyol Umumkan Keadaan Darurat dan Berlakukan Jam Malam
Karena itu, menurut Macron Prancis perlu membuat strategi lebih lanjut. Dia mengatakan telah berkonsultasi dengan para ilmuwan, melakukan dialog dengan pelaku ekonomi, politik dan sosial.
“Dan setelah bertukar pemikiran dengan semua mitra Uni Eropa, dan kami sudah mempertimbangkan pro dan kontra. Saya telah memutuskan bahwa mulai Jumat, Prancis harus kembali ke lockdown yang akan menghentikan virus. Ini mencakup seluruh wilayah nasional kami, dengan penyesuaian untuk departemen luar negeri," tambahnya.
Pemerintah Prancis dijadwalkan untuk menjelaskan rincian lengkap dari penguncian baru pada hari ini.
Baca Juga: Prancis Dilanda Gelombang Kedua Covid-19, Perdana Menteri: Situasinya Gawat
Jumlah kematian terkait virus yang dikonfirmasi di Prancis sejauh ini adalah 35.785, yaitu tertinggi ketujuh di dunia.
Prancis selama berminggu-minggu telah melaporkan puluhan ribu infeksi baru per hari dan sekarang mencatat lebih dari 380 kasus baru setiap minggu per 100.000 orang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.