JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah bisnis di Kanada merasa terkejut dan bingung ketika Facebook menolak untuk menayangkan sebuah iklan. Iklan tersebut berisi foto bawang bombay yang dinyatakan sebagai “gambar seksual yang diekspos secara terbuka".
Toko "The Seed Company by EW Gaze" di St John's, Newfoundland, awalnya ingin mengunggah iklan biji bawang jenis Walla Walla, yang tampaknya biasa saja di Facebook.
Namun, yang mengejutkan, iklan itu ditolak karena disebut "terlalu seksual", seperti yang dilansir kompas.com pada Sabtu (10/10/2020).
Dalam sebuah pernyataan pada Rabu (07/10/2020), Facebook meminta maaf atas kesalahan yang dibuat oleh perangkat lunak teknologi yang menjalankan langkah ini secara otomatis.
Iklan yang ditandai oleh Facebook menunjukkan bawang Walla Walla, yang terkenal dengan ukuran yang besar dan rasanya yang manis, ditumpuk dalam keranjang anyaman dengan irisan bawang di sampingnya.
Manajer toko Jackson McLean perlu beberapa saat untuk menyadari apa masalahnya dengan unggahan itu, katanya.
Dia tahu pelanggannya akan menganggap penolakan iklan itu lucu dan mengunggah foto tersebut bersama dengan pesan otomatis Facebook yang menuliskan "katalog tidak boleh menunjukkan produk atau layanan yang dijual menjurus pada hal-hal seksual."
"Kami menggunakan teknologi otomatis untuk melarang gambar telanjang dari aplikasi kami, tetapi terkadang bawang Walla Walla tidak bisa dibedakan dari apa yang Anda tahu," kata kepala komunikasi Facebook Kanada, Meg Sinclair.
"Kami sudah memulihkan iklan dan minta maaf atas masalah ini," ujar Sinclair.
Perusahaan bawang itu sedang dalam proses mendigitalkan seluruh inventarisnya untuk membuat belanja online lebih mudah dilakukan di tengah pandemi virus corona, kata McLean, dan itu termasuk mengunggah beberapa iklan, seperti iklan bawang merah di Facebook.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.