Kompas TV internasional kompas dunia

Covid-19 di AS Tembus 7 Juta Kasus Setelah Wabah di Midwest Merebak

Kompas.tv - 25 September 2020, 16:33 WIB
covid-19-di-as-tembus-7-juta-kasus-setelah-wabah-di-midwest-merebak
Ilustrasi: virus corona (Sumber: Pixabay)
Penulis : Tussie Ayu

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Jumlah kasus virus corona di Amerika Serikat mencapai 7 juta pada Kamis (25/9/2020). Jumlah ini lebih dari 20% dari total jumlah kasus di dunia.

Lonjakan kasus terjadi karena negara bagian Midwest melaporkan meledaknya infeksi COVID-19 pada bulan September.

Rekor baru ini datang hanya beberapa hari setelah AS melampaui lebih dari 200.000 kematian karena COVID-19. Jumlah kematian ini merupakan yang tertinggi di dunia. Setiap hari, lebih dari 700 orang meninggal di Amerika Serikat akibat COVID-19.

Dilansir dari Reuters, wilayah California memimpin dengan total lebih dari 800.000 kasus, diikuti oleh Texas, Florida dan New York.

Semua negara bagian Midwest, kecuali Ohio, melaporkan lebih banyak kasus dalam empat minggu terakhir dibandingkan dengan empat minggu sebelumnya, yang dipimpin oleh South Dakota dan North Dakota.

Dakota Selatan mengalami peningkatan persentase terbesar sebesar 166% dengan 8.129 kasus baru, sementara kasus baru di Dakota Utara berlipat ganda menjadi 8.752 dibandingkan dengan 4.243 kasus pada waktu yang sama di bulan Agustus.

Tingginya kasus di kedua negara bagian tersebut dikaitkan dengan adanya reli sepeda motor tahunan di Sturgis, South Dakota. Kegiatan ini menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahun.

Kasus baru naik pada minggu lalu, setelah sebelumnya jumlah kasus menurun selama delapan minggu berturut-turut. Pakar kesehatan percaya, lonjakan kasus ini terjadi karena pembukaan kembali sekolah dan universitas, serta pesta yang diadakan selama liburan Hari Buruh baru-baru ini.

Sebuah studi oleh para peneliti dari University of North Carolina di Greensboro, Indiana University, University of Washington dan Davidson College mengatakan, pembukaan kembali universitas untuk pengajaran langsung baru-baru ini, dapat dikaitkan dengan lebih dari 3.000 kasus tambahan di AS.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x