Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Rujak, olahan buah khas Indonesia ini memang sangat akrab dengan lidah masyarakat kita. Bukan Cuma rujak buah dengan saus gula merah, ada banyak varian rujak yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Rujak asal wilayah Bali punya karakter unik. Tidak hanya manis, asam dan pedas. Bumbu rujaknya juga dibubuhi citarasa gurih laut.
Benoe mencoba Rujak Kuah Pindang khas Bali. Ada juga versi lain dari rujak Bali, yaitu Rujak Bulung atau rumput laut. Bumbu dasarnya sama dengan Rujak Kuah Pindang, tetapi buahnya diganti dengan rumput laut dan ada tambahan parutan kelapa. Benoe juga mencicipi Rujak Wutu dan Buni khas Bali.
Rujak berbahan unik juga ada di daerah ujung barat Indonesia, yaitu Aceh. Rujak U Groh asal Aceh menggunakan batok kelapa muda sebagai bahan utama rujak. Benoe mencobanya di kawasan Indrapuri, Aceh besar.
Masyarakat Surabaya punya Rujak Cingur. Diberi nama Rujak Cingur karena menggunakan cingur alias bagian moncong dan sekitar kepala sapi. Cingur sudah dimasak dengan dibumbui rempah-rempah. Dan tentu dengan citarasa khas Surabaya, yaitu Petis. Di Jakarta ada rujak seafood, yaitu Rujak Shanghai. Rujak ini terbuat dari ubur-ubur dan juhi dengan bumbu sambal berwarna merah.
Benoe juga akan mencicipi Rujak Kolam Medan. Rujak ini istimewa banget karena menggunakan buah-buahan organic yang ditanam di kebun sendiri. Selain itu, bumbu sambalnya juga spesial. Ada yang menggunakan kacang mede.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.