JAKARTA, KOMPAS.TV – Sakit tenggorokan menjadi salah satu gejala Covid-19 varian Omicron yang kerap dilaporkan penderitanya.
Dilansir dari Everyday Health, otoritas kesehatan Inggris melaporkan, penelitian menunjukkan bahwa 53 persen orang yang positif Omicron merasakan gejala sakit tenggorokan.
Jumlah itu lebih besar daripada keluhan sakit tenggorokan yang dirasakan orang yang positif Covid-19 varian Delta.
Sakit tenggorokan karena Covid-19 bisa sangat mengganggu, karena tak jarang menyebabkan rasa nyeri dan sulit menelan, serta menyebabkan tidak nafsu makan.
Baca Juga: Minum Ramuan Kunyit dan Madu, Ringankan Gejala Omicron Sakit Tenggorokan dan Gatal
Orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron sering merasakan sakit tenggorokan karena Omicron cenderung menginfeksi saluran pernapasan bagian atas.
Karena lebih sering menginfeksi saluran pernapasan atas, Omicron juga lebih mudah menular dibandingkan varian virus corona lainnya.
Sedangkan varian Delta dapat menginfeksi saluran pernapas bawah atau sampai menyerang paru-paru.
Pasien varian Omicron yang belum disuntik vaksin Covid-19 dapat merasakan sakit tenggorokan hingga dua minggu.
Sedangkan yang sudah menerima vaksin Covid-19, sakit tenggorokan biasanya dapat membaik dalam waktu seminggu.
Dokter spesialis THT yang berbasis di Silicon Valley AS Jerome Hester MD membagikan tips mengobati sakit tenggorokan karena Covid-19 yang bisa dilakukan di rumah.
Berikut tips yang diberikan tersebut:
Sakit tenggorokan, termasuk karena Covid-19, menyebabkan tubuh meradang dan memproduksi banyak lendir untuk mengeluarkan virus yang bersarang di tubuh.
Namun, tak jarang sebagian lendir masih tertinggal di tenggorokan dan memicu rasa sakit.
Minum banyak cairan dapat membantu merangsang pengeluaran lendir yang menempel di tenggorokan dan langit-langit mulut.
Selain itu, minum banyak cairan dan menjaga tubuh tetap terhidrasi juga dapat meningkatkan respons daya tahan tubuh alami ketika sakit.
Sebaiknya minum air dalam suhu ruang (bukan air es) untuk menjaga kelembapan tenggorokan.
Sebab, minum air es atau minuman dingin terkadang memicu batuk dan menyebabkan iritasi semakin parah.
Agar tenggorokan lebih nyaman, Anda juga bisa minum air hangat yang diberi sedikit perasan lemon dan satu sendok teh madu.
Ada sejumlah pantangan saat sakit tenggorokan, hindari pantangan tersebut karena dapat menyebabkan peradangan semakin parah.
Salah satu yang harus dihindari adalah minuman beralkohol karena dapat menyebabkan dehidrasi.
Hindari juga segala jenis minuman dan makanan tinggi gula seperti minuman dalam kemasan atau segala jenis hidangan penutup.
Pantangan lain adalah asupan kafein seperti kopi, teh, cokelat, soda, atau minuman berenergi.
Asupan berkafein juga dapat menyebabkan penderita Covid-19 sulit beristirahat.
Beristirahat yang cukup merupakan hal penting selama proses pemulihan dari sakit, termasuk ketika terkena Covid-19.
Saat sakit, tubuh memerlukan banyak energi untuk melawan segala jenis biang penyakit.
Penelitian yang dilakukan ahli dari University of Washington telah membuktikan, proses penyembuhan penyakit infeksi virus seperti flu sangat terbantu dengan banyak istirahat.
Baca Juga: Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan, Gejala Omicron yang Paling Sering Muncul
Saat terinfeksi virus, tubuh memproduksi banyak protein AcPb ekstra.
Protein ini berinteraksi dengan zat kimia pensinyalan sistem kekebalan tubuh yang disebut interleukin-1 saat kita tidur.
Kedua zat ini mempercepat proses penyembuhkan saat seseorang beristirahat.
Sakit tenggorokan terkadang menyebabkan nafsu makan menurun drastis, termasuk saat terpapar Covid-19.
Tetapi, sebaiknya tetap makan atau minum asupan bergizi dengan komposisi protein minim lemak jahat, serat dari sayur dan buah, serta karbohidrat.
Sebab, itu semua dapat membantu meningkatkan sistem daya tahan tubuh.
Dengan menjaga asupan bergizi lengkap dan seimbang, daya tahan tubuh bisa lebih kuat dan proses pemulihan sakit bisa berjalan lebih cepat.
Jika sejumlah tips tersebut sudah dicoba, tapi rasa nyerinya masih tak tertahankan, coba konsultasi lewat layanan telemedicine.
Terlebih jika penderita sampai tidak nafsu makan, kesulitan menelan makanan, sangat nyeri menelan minuman, dan dehidrasi.
Sumber : Kontan.co.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.