YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Batu ginjal dapat dialami oleh siapa pun, baik orang dewasa maupun anak-anak. Namun kasus batu ginjal pada anak meningkat signifikan selama dua dekade terakhir.
Tidak mudah untuk mendeteksi gejala batu ginjal pada anak-anak.
"Salah satu alasan terbesar untuk lonjakan jumlah anak-anak dan remaja yang datang dengan batu ginjal, selain kondisi medis, tidak cukup minum air," kata ahli urologi anak Audrey Rhee, MD, seperti dilansir Cleveland Clinic.
Untuk mencegah munculnya batu ginjal pada anak, penting bagi orang tua untuk memperhatikan kebiasaan anak-anak.
Batu ginjal berkembang ketika mineral yang biasanya ditemukan dalam urin menumpuk dan terkumpul ke tingkat tinggi, menghasilkan endapan keras yang bervariasi dalam ukuran, bentuk, dan tekstur.
Jika ukurannya kecil, batu ginjal dapat melewati saluran kemih dengan disertai sedikit ketidaknyamanan.
Baca Juga: Ini Penyebab Anang Hermansyah Alami Batu Ginjal hingga Kecing Berdarah
Tetapi semakin besar ukurannya, semakin besar kemungkinan mereka akan tersangkut dan/atau menyebabkan lebih banyak rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Dehidrasi, tidak aktif bergerak, dan natrium berperan dalam pembentukan batu ginjal.
Untuk mendiagnosis batu ginjal, urine anak dikumpulkan selama 24 jam. Kemudian dikirim ke laboratorium untuk menguji kandungan dan kadar mineral, jumlah setiap mineral dalam urine dan mencatat jumlah urine yang dihasilkan yang akan mengevaluasi gangguan metabolisme seperti diabetes.
“Jarang bagi saya untuk menemukan gangguan metabolisme, tetapi hampir setiap pasien yang saya temui memiliki volume urine yang rendah. Jika Anda tidak menghasilkan cukup urine, Anda mungkin tidak mendapatkan cukup cairan," kata Dr rhee.
Cairan membantu meluruhkan mineral melalui sistem kemih. “Banyak anak berpikir bahwa mereka minum cukup air, tetapi terutama jika mereka aktif, mereka perlu minum lebih banyak,” kata Dr. Rhee.
Untuk anak-anak di atas 12 tahun, dia merekomendasikan untuk meminum dua hingga 2,5 liter air sehari.
“Untuk anak yang lebih kecil, 1 hingga 1 1/2 liter.” (Catatan: 1 liter sama dengan sedikit di atas 4 cangkir.)
"Gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan asupan natrium yang tinggi dalam makanan Anda juga terkait dengan perkembangan batu ginjal," lanjut Dr Rhee.
Makanan cepat saji dan makanan olahan tinggi adalah sumber penyebab utama.
Orang tua harus waspada terhadap salah satu gejala batu ginjal berikut:
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.