“Cobalah untuk menjaga jadwal dasar yang sama,” kata Buchanan.
"Lakukan apa yang biasa dilakukan tubuhmu."
3 Kosongkan Payudara
Mengosongkan susu secara rutin juga menjadi kunci untuk mempertahankan produksi ASI. Jika tubuh mendetekasi bahwa payudara penuh dengan susu, secara alami tubuh akan mengurangi produksi.
“Payudara yang tetap penuh bukanlah hal yang baik,” lanjut Buchanan. "Itu harus dikosongkan."
Jika anak dititipkan di penitipan anak, cobalah mengatur jadwal, sehingga dapat menyusui bayi saat mengantar dan menjemput. Itu akan membantu meminimalkan sesi memompa di tempat kerja.
4 Pompa di Lokasi yang Santai
Memompa payudara di tempat kerja mungkin membuat sedikit tidak nyaman. Sedangkan memompa di kamar mandi kemungkinan akan menimbulkan kekhawatiran tentang kebersihan.
Idealnya ruang pompa ASI harus memiliki pintu yang terkunci untuk memastikan tidak ada orang yang masuk, kursi yang nyaman, serta permukaan datar tempat pompa ASI dan perlengkapan lainnya.
Baca Juga: 10 Makanan Ini Sangat Bermanfaat untuk Ibu Menyusui
“Sangat penting untuk memiliki tempat yang nyaman dan tenang untuk memompa,” kata Lattarulo.
“Tujuannya adalah berada di lingkungan yang sesantai mungkin. Saat itulah produksi ASI Anda akan menjadi yang terbaik.”
5 Latih Rutinitas
Membuat rencana untuk meminimalkan gangguan pada produksi ASI adalah penting. Namun, melaksanakannya secara efektif adalah tujuan akhir, dan itu membutuhkan latihan, kata Buchanan dan Lattarulo.
Misalnya, jangan menunggu sampai hari pertama kembali bekerja untuk mencoba pompa payudara. “Gunakan beberapa kali agar terbiasa dengan peralatannya,” kata Lattarulo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.