Terkadang isyarat yang menunjukkan bahwa kita sedang membutuhkan uang, dapat menjadi cara ampuh untuk mendapatkan kembali uang kita. Terlebih untuk orang-orang yang sering merasa tidak enak untuk menagih.
Isyarat yang dikirimkan biasanya dapat ditangkap oleh si peminjam, apalagi jika dia merupakan orang dekat kita.
3. Jelaskan
Jika sinyal atau isyarat bahwa kita sedang membutuhkan uang tidak tertangkap oleh peminjam, tidak ada salahnya menagih dengan cara yang sopan.
Jelaskan dan ceritakan kondisi keuangan saat ini serta kebutuhan yang harus dipenuhi. Dengan bercerita, ada kemungkinan si peminjam merasa berempati dan mengembalikan utangnya.
Setidaknya, dengan memahami kondisi keuangan orang yang dipinjami, dia akan berusaha mencari cara untuk melunasi utangnya.
4. Urgensi
Jika ketiga upaya di atas belum juga membuahkan hasil. Tidak ada salahnya menambahkan rasa urgensi yang dihadapi.
Sampaikan sejujurnya kebutuhan mendesak yang sedang dialami, agar mereka berupaya segera mengembalikan uang tersebut.
Baca Juga: Ibu 2 Anak Nekat Gantung Diri Tak Kuat Diteror Utang Pinjol, Tinggalkan Wasiat di Buku Catatan
Setelahnya, baru berikan tenggat waktu baru kapan mereka harus mengembalikan uang yang kamu pinjamkan sebelumnya.
5. Jangan Konfrontatif
Bersikap konfrontatif saat menagih piutang ada kalanya justru membuat suasana makin runyam, dan uang yang dipinjam pun belum tentu bisa kembali.
Bahkan, risiko lain berupa rusaknya hubungan baik yang terjalin selama ini bisa saja terjadi.
Saat merasa kesal, cobalah pikirkan kembali alasan kamu memutuskan untuk membantunya sejak awal.
Sumber : grid.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.