Jangan Bingung Lagi, Ini 5 Cara Memilih Semangka yang Manis dan Matang Sempurna

Hindari semangka yang memiliki tonjolan, penyok, atau tidak beraturan. Hal itu biasanya disebabkan oleh jumlah air yang tidak konsisten.

3. Perhatikan bagian bawah semangka

Bagian bawah merupakan area semangka beristirahat di tanah selama masa pertumbuhan. Semakin area tersebut berwarna kuning, artinya semangka sempat dirawat lebih lama sehingga lebih matang.

Namun, jika area tersebut berwarna lebih putih, maka semangka tersebut dipetik terlalu awal sehingga belum mencapai puncak kematangan.

Baca Juga: Tips Mengurangi Stres di Masa WFH dengan Berbagi Peran Domestik

4. Pilih dengan teknik tepuk

Teknik tepuk semangka ini sangat populer di kalangan masyarakat. Dengan menepuk-nepuk bagian luar, pembeli dapat mengetahui apakah semangka tersebut matang atau tidak.

Fenomena ini membuat ahli meneliti lebih jauh tentang getaran saat menepuk semangka. Mereka lantas membuat kesimpulan bahwa yang matang menghasilkan suara yang dalam, sedangkan yang terlalu matang terdengar hampa atau datar.

5. Periksa batang ekornya

Tangkai ekor mengacu pada batang semangka yang biasanya masih menempel saat dipetik. Tak perlu risih, justru melalui batang tersebut, pembeli dapat melihat bahwa semangka tersebut matang sempurna atau tidak.

Batang yang masih berwarna hijau biasanya menunjukkan bahwa semangka dipanen terlalu dini dan tidak akan matang, karena masih tumbuh. Sebaliknya, batang kering kecoklatan menunjukkan semangka tersebut matang.