SOLO, KOMPAS.TV - Hari ini bertepatan pada tanggal 18 Juli. Cukup banyak peristiwa yang terjadi pada 18 Juli baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Beragamnya peristiwa tersebut menjadi catatan sejarah dan bisa diingat untuk menambah pengetahuan kita.
Berikut ini KompasTV rangkumkan dari berbagai sumber perihal 5 peristiwa penting yang terjadi pada 18 Juli:
Baca Juga: 5 Peristiwa Penting 17 Juli: Gempa Tsunami di Selatan Jawa hingga Ledakan Bom di Hotel JW Marriot
1. Bentuk Galaksi Bimasakti Diidentifikasi
Pada 18 Juli 1785, bentuk Galaksi Bimasakti atau Milky Way diidentifikasi oleh William Herschel, astronom Inggris.
Bima Sakti adalah galaksi spiral yang besar termasuk dalam tipe Hubble SBbc yang memiliki 200-400 miliar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1.000 tahun cahaya.
Jarak antara matahari dan pusat galaksi diperkirakan 27.700 tahun cahaya.
Di dalam galaksi Bima Sakti terdapat sistem tata surya, yang di dalamnya terdapat planet Bumi tempat kita tinggal. Diduga di pusat galaksi bersemayam lubang hitam (black hole) supermasif.
Sagitarius A dianggap sebagai lokasi lubang hitam supermasif ini. Tata surya kita memerlukan waktu 225–250 juta tahun untuk menyelesaikan satu orbit, jadi telah 20–25 kali mengitari pusat galaksi dari sejak saat terbentuknya. Kecepatan orbit tata surya dalam Bima Sakti adalah 217 Km/s.
Baca Juga: 5 Peristiwa Penting 16 Juli: Saddam Hussein Jadi Presiden Irak
2. Lahirnya Tokoh Apartheid Nelson Mandela
Siapa yang tak kenal dengan Nelson Mandela. Seorang tokoh pejuang HAM persamaan warna kulit dari Afrika Selatan.
Ya, Nelson Rolihlahla Mandela lahir di Mvezo, Afrika Selatan, 18 Juli 1918 dan meninggal di Johannesburg, Afrika Selatan, 5 Desember 2013 pada umur 95 tahun.
Ia adalah seorang revolusioner antiapartheid dan politikus Afrika Selatan yang menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan sejak 1994 sampai 1999.
Nelson Mandela adalah orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jabatan tersebut dan presiden pertama yang terpilih melalui keterwakilan penuh, dalam sebuah pemilu multiras.
Pemerintahannya berfokus pada penghapusan pengaruh apartheid dengan memberantas rasisme, kemiskinan dan kesenjangan, dan mendorong rekonsiliasi rasial.
Selaku nasionalis Afrika dan sosialis demokratik, ia menjabat sebagai Presiden Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1991 sampai 1997.
Selain itu, Mandela pernah menjadi Sekretaris Jenderal Gerakan Non-Blok pada 1998 sampai 1999.
Baca Juga: 5 Peristiwa Penting 15 Juli: Produsen Pesawat Terbang Boeing Didirikannya
Sumber : Kompas TV/berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.