SOLO, KOMPAS.TV- Pada tanggal 5 Juli, banyak peristiwa penting yang terjadi di berbagai belahan dunia. Uniknya, dari peristiwa itu sejumlah peristiwa terjadi pertama kalinya.
Seperti munculnya pakaian renang jenis bikini untuk pertama kalinya hingga di Indonesia untuk kali pertama kali pula menggelar pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung.
Berikut ini 5 peristiwa penting yang terjadi pada tanggal 5 Juli yang dirangkum KompasTV dari berbagai sumber:
Baca Juga: Peristiwa Penting pada 4 Juli: Saat Negara Adi Kuasa Amerika Serikat Proklamirkan Kemerdekaan
1. Pertama Kali Bikini Diperkenalkan
Pada tanggal 5 Juli 1946, baju renang jenis bikini untuk kali pertama diperkenalkan di Paris, Prancis. Bikini adalah pakaian yang dirancang oleh perancang asal Prancis, yakni Louis Reard dan Jacques Heim.
Bikini atau pakaian renang "dua potong" pertama kali diluncurkan untuk memperingati musim panas tanpa perang pertama di Eropa. Saat itu, pakaian renang ini diperagakan pertama kali oleh model Michelilne Bernardini.
Kemudian, ide untuk merancang pakaian renang datang saat Eropa Barat dapat menikmati musim panas tanpa perang untuk pertama kalinya. Setelah PD II, warga Eropa dapat hidup tanpa dihantui bayangan perang seperti sebelumnya.
Pada dasarnya, pakaian renang karya Reard ini dibuat dengan mengembangkan konsep bra dengan bentuk segitiga serta diberi tambahan tali. Uniknya, nama "bikini" terinspirasi dari Bikini Atoll atau pulau karang Bikini yang berada di Samudera Pasifik.
Bahkan, setelah peluncuran, model yang memeragakan pakaian itu menerima 50.000 surat dari para fans. Namun, kemasyuran bikini tak diperoleh dengan tiba-tiba.
Pakaian terbuka ini bahkan sempat dinyatakan terlarang di sejumlah wilayah di dunia. Sebut saja Perancis, Spanyol, Italia, Portugal, dan Australia. Bahkan, beberapa negara bagian di AS termasuk Florida sempat melarang penggunaan pakaian renang jenis ini.
Saat mulai dikenal di berbagai negara, Spanyol khususnya, segera melarang penggunaannya di sepanjang Pantai Mediterania.
Setelah itu, Spanyol dan Italia mulai meloloskan aturan yang membuat pakaian renang ini bisa dikenakan di tempat umum. Pelolosan ini merupakan imbas dari populernya bikini di masyarakat Eropa pada tahun 1950-an.
Baca Juga: Bikini Terlepas Saat Pesta, Perempuan Ini Dipukuli Pacarnya yang Cemburu hingga Tewas
2. Keluarnya Dekret Presiden
Dekret yang dikeluarkan oleh Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno pada 5 Juli 1959. Isi dekret ini adalah pembubaran Badan Konstituante hasil Pemilu 1955 dan penggantian undang-undang dasar dari UUD Sementara 1950 ke UUD '45.
Gagalnya konstituante melaksanakan tugasnya dan rentetan peristiwa politik dan keamanan yang mengguncangkan persatuan dan kesatuan bangsa mencapai klimaksnya pada Juni 1959.
Akhirnya demi keselamatan negara berdasarkan staatsnoodrecht (hukum keadaan bahaya bagi negara), pada 5 Juli 1959 pukul 17.00, Presiden Soekarno mengeluarkan dekret yang diumumkan dalam upacara resmi di Istana Merdeka.
3. Amerika Serikat Perang Melawan Korut di Korsel
Tanggal 5 Juli 1950, pasukan AS melakukan pertempuran pertama mereka dengan Korea Utara di utara Osan pada Perang Korea.
4. Dolly, Mamalia Kloning Pertama Lahir di Skotlandia
Pada tanggal 5 Juli pula, tepatnya tahun 1996, untuk kali pertama di dunia, para ilmuwan berhasil menciptakan domba hasil pengkloningan.
Para ilmuwan melakukan proses pengkloningan itu di Institut Roslin di Irlandia. Domba tersebut lantas diberi nama Dolly dan mampu bertahan hidup hingga 14 Februari 2003.
Baca Juga: Kreatif Mencari Peluang Usaha, Seorang Pemuda di Pemalang Sukses Jadi Peternak Domba!
5. Pemilihan Presiden dan Wapres Pertama di Indonesia secara Langsung
Untuk pertama kalinya rakyat Indonesia memilih Presiden dan Wakil Presiden secara langsung.
Pemilu putaran pertama diselenggarakan pada 5 Juli 2004 dan diikuti 5 pasangan calon.
Berdasarkan hasil pemilihan umum yang diumumkan pada 26 Juli 2004, dari 153.320.544 orang pemilih terdaftar, 122.293.844 orang (79,76%) menggunakan hak pilihnya.
Dari total jumlah suara, 119.656.868 suara (97,84%) dinyatakan sah, dengan rincian sebagai berikut:
Wiranto - Salahuddin Wahid (22,15%), Megawati Soekarnoputri - Hasyim Muzadi (26,61%), Amien Rais - Siswono Yudo Husodo (14,66%), SBY-JK (33,57%), Hamzah Haz - Agum Gumelar (3,01%).
Karena tidak ada satu pasangan yang memperoleh suara lebih dari 50%, pada 20 September 2004 diselenggarakan pemilihan putaran kedua yang diikuti oleh 2 pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua, yakni SBY-JK dan Mega-Hasyim.
Hasilnya, SBY-JK menjadi pemenangnya dengan raihan suara 60,62%. Sedangkan Mega-Hasyim meraih suara 39,38%.
Baca Juga: Dinilai Khianati Reformasi, PSI Tolak Wacana Pemilihan Presiden Dikembalikan ke MPR
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.