A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 238

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Effendi Gazali Berharap Adanya Dokter Reisa Bisa Buka Sesi Tanya Jawab

Kompas TV entertainment selebriti

Effendi Gazali Berharap Adanya Dokter Reisa Bisa Buka Sesi Tanya Jawab

Kompas.tv - 9 Juni 2020, 07:35 WIB
effendi-gazali-berharap-adanya-dokter-reisa-bisa-buka-sesi-tanya-jawab
Kolase Effendi Gazali dan Dokter Reisa (Sumber: Capture Youtube)
Penulis : Ade Indra Kusuma

KOMPASTV - Achmad Yurianto membenarkan kehadiran Dokter Reisa Broto Asmoro dalam timnya. Sosoknya yang dikenal banyak publik sebagai dokter dan selebriti cantik, tentu diharapkan membawa dampak positif akan kehadirannya dalam setiap penyampaian informasi update kasus corona atau covid-19 di tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Pusat.

"Tadi sudah saya kenalkan sebagai Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Pusat," seru Achmad Yurianto, Juru bicara pemerintah untuk penanganan kasus virus Corona atau Covid-19 di Indonesia kepada KompasTV, Senin (8/6/2020).

Dokter Reisa Broto Asmoro sebelumnya dikenal lewat acara DR Oz Indonesia. Penunjukan dokter Reisa tentu menjadi sorotan banyak pihak. Pakar komunikasi politik Effendi Gazali ikut memberikan pandangannya.

Lantas benarkah ditunjuknya dokter Reisa biar masyarakat tidak lagi panik soal corona?

"Kalau substansi pesannya transparan dan memang bermanfaat untuk memperlihatkan kemajuan Indonesia dalam penanganan Covid, tentu ditambah wajah akrab dokter Reisa, tentu ini akan lebih baik," buka Effendi saat dihubungi KompasTV, Senin (8/6/2020).

"Intinya ini harapan baru dengan adanya Dokter Reisa, semoga dia bisa memberi kesempatan tanya-jawab, sebagai sesuatu yang baru. Kan wartawan bisa mewakili publik tuh. Misalnya ya terhadap angka test yang masih rendah itu. Apakah itu bagian dari strategi agar publik tidak panik? Atau memang APBN tidak cukup? Lalu rencana ke depannya bagaimana?" pungkas Effendi.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x