Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPASTV - Sebuah kisah spiritual terjadi dalam diri seorang drummer band Metal usai dirinya hampir mati karena virus corona.
Virus corona memang tak pandang bulu dalam menginfeksi seseorang. Pengalaman itu bermula dari tur bandnya ke berbagai negara pada saat awal-awal virus corona menyebar ke seluruh dunia.
Melansir Vice (pada awal Februari lalu, band thrash metal California Utara, Death Angel, Exodus, dan Testament terbang ke Kopenhagen untuk memulai tur lima minggu yang disebut 'The Bay Strikes Back'.
"Menjelang akhir tur, beberapa orang dari kita dan kru benar-benar merasa sakit. Aku sendiri mengalami demam dan pilek hebat, padahal aku tak pernah flu seberat itu," kata drummer Death Angel, Will Carroll seperti mengutip Grid.id.
"Aku tahu itu koronavirus. Aku menderita pilek di sana-sini tapi aku demam dan sakit dan flu yang hebat ini. Aku tidak pernah sakit seperti itu," tuturnya.
Tunangan Carroll, Leeshawn Navarro, menceritakan kondisi kekasihnya saat mengalami sakit.
Navarro mengatakan bahwa sang kekasih pergi ke apartemen dan langsung tidur, bahkan Carrol disebutnya tidak bergerak selama lima hari.
Sehingga Carroll pun dipindahkan ke Pusat Medis Pasifik California.
"Saat koma dan tidak sadarkan diri, pikiranku dibawanya ke beberapa tempat menakutkan. Aku dibawa pergi ke neraka dan Setan adalah seorang wanita dan aku dihukum karena kemalasan. Aku adalah raksasa yang gemuk jenis Jabba the Hut," ceritanya.
"Aku lalu dikembalikan lagi ke bumi Itu hal terakhir yang kuingat sampai aku bangun. Kata-kata pertamaku kepada perawat adalah: 'Apakah aku masih di neraka?' Tentu perawat itu mengabaikannya," kisahnya.
Meski dia masih akan mendengarkan musik metal yang bernuansa iblis, namun kini dia tidak berpikir bahwa setan 'sekeren' sebelumnya.
"Aku masih akan mendengarkan metal dan aku masih suka Deicide dan band-band seperti itu," katanya.
"Sejauh untuk kehidupan pribadi saya dan pengalaman saya tentang apa yang saya alami, saya tidak berpikir Setan atau iblis sekeren dulu," ungkapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.