JAKARTA, KOMPAS.TV - Film live-action "Snow White" dari Disney yang dibintangi oleh Rachel Zegler dan Gal Gadot dinilai menjadi salah satu kegagalan terbesar di box office tahun ini.
Dengan biaya produksi lebih dari $250 juta atau sekira Rp 4,1 triliun (kurs 1 USD = Rp 16.560), film ini hanya meraup $43 juta di pasar domestik dan $44,3 juta di luar negeri, jauh dari ekspektasi Disney yang menargetkan pembukaan di angka $100 juta.
Apa yang menyebabkan kegagalan ini? Mengutip Slash Film, Jumat (28/3/2025), berikut lima alasan utama mengapa Snow White gagal menarik penonton ke bioskop.
1. Respons Penonton yang Dingin
Meskipun film ini mendapatkan 74% skor penonton di Rotten Tomatoes, banyak yang menganggapnya sebagai film yang lebih cocok untuk ditonton di layanan streaming ketimbang di bioskop.
Di IMDb, film ini hanya memperoleh rating 2,2/10, dengan sebagian besar ulasan memberikan bintang 1.
Skor dari kritikus juga tak membantu, dengan 44% di Rotten Tomatoes dan B+ di CinemaScore—padahal film dengan anggaran besar seperti ini butuh minimal 90% dan skor A untuk menarik minat penonton lebih luas.
Baca Juga: 27 Karakter yang Beraksi di Avengers: Doomsday! Tak Ada Spider-Man & Scarlet Witch?
2. Anggaran yang Terlalu Tinggi
Biaya produksi Snow White mencapai $250 juta, angka yang sangat tinggi untuk film live-action Disney. Sebagai perbandingan, "Cinderella" (2015) hanya memiliki anggaran $95 juta dan tetap sukses besar dengan pendapatan $542 juta.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.