Siap Lahirkan Bintang Komedian Baru, SUCI 11 Perkenalkan 13 Finalis

JAKARTA, KOMPAS.TV - KompasTV kembali menghadirkan Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Season 11 dengan tema besar SUCI sebagai Rumah Komika. Kompetisi ini bukan hanya menjadi ajang unjuk bakat, tetapi juga ruang untuk belajar dan berkembang bagi komika baru maupun yang sudah berpengalaman di dunia hiburan.

Dalam konferensi pers yang berlangsung di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Rabu (8/1/2024), 13 finalis dari sekitar 1.500 orang yang telah melalui seleksi ketat dalam audisi nasional resmi diperkenalkan kepada publik.

Kehadiran para finalis ini menandai langkah awal mereka untuk bersinar di panggung nasional.

Turut hadir sebagai narasumber yakni Wakil Direktur Utama KompasTV Rosianna Silalahi, Direktur Programming KompasTV Uncu Putra, serta dua juri utama, Abdel dan Komeng, yang akan memberikan arahan dan evaluasi bagi para peserta sepanjang kompetisi.

Baca Juga: Link Live Streaming SUCI 11 Preshow, Malam Ini Jam 21.30 WIB di Kompas TV!

“Karena sempat berhenti dua tahun, sangat promising (menjanjikan, -Red) pesertanya. Sangat bervariasi gaya stand up-nya, dan kalau istilah juri, finalis-finalis kali ini memiliki pemahaman yang begitu komprehensif sebagai seorang komika, untuk menampilkan sebuah stand up comedy,” ujar Uncu. 

Uncu mengucapkan, mekanisme SUCI 11 akan dikemas lebih efektif dari jumlah finalis, jumlah episode dan juga proses eliminasi. Pada beberapa episode, dua finalis akan tereliminasi.

Hal ini diharapkan akan menambahkan intensitas persaingan antarpeserta. Kehadiran trio komika populer dari GJLS, yaitu Hifdzi, Rigen, dan Rispo, yang dipercaya menjadi host SUCI 11, diharapkan menciptakan atmosfer kompetisi yang penuh tawa sekaligus memberikan pengalaman tak terlupakan bagi peserta dan penonton.

Lebih dari satu dekade, Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV telah menjelma menjadi rumah bagi puluhan komika nasional. Tema Rumah Komika di musim ke-11 ini menegaskan komitmen KompasTV untuk terus mendukung perkembangan komika Indonesia, baik dalam meniti karier maupun memperkuat eksistensi di dunia hiburan.

Kehadiran SUCI menjadi bukti nyata bagaimana panggung ini memberikan dampak besar, tidak hanya bagi para komika, tetapi juga bagi industri hiburan Tanah Air.

“SUCI pertama lahir di tahun 2011, dan di saat itu juga awal booming-nya industri Stand Up Comedy Indonesia sampai hari ini, kemudian komika ada di mana-mana, di hampir seluruh elemen industri hiburan Indonesia," terang Uncu.

Rosianna Silalahi juga menjelaskan bagaimana KompasTV hadir sebagai selling point unik di dunia hiburan dengan tayangan SUCI.

"Kita di Kompas TV tidak bisa mendikte penonton kita ini, seperti Gen Z ini mau nonton apa, kita hanya melengkapi hiburan untuk mereka para penonton, entah itu Gen Z atau Milenial. Jadi kita hanya tetap berkarya dan kewajiban kami tidak selesai dalam berkarya, bahwa KompasTV adalah pelengkap hiburan para penonton," tukas Rosi.

Menyikapi perkembangan dari SUCI 1 hingga sampai SUCI 11, Abdel sebagai juri menganggap banyak perubahan yang terjadi. 

"Komedi itu relevan dengan kondisi yang ada. SUCI 11 ini membuat kita, peserta, pengisi acara juga harus relevan. Jadi gimik komedi yang bisa masuk ke SUCI, bagaimana komika menghadapi kalimat ketika muncul di TV, itu kan sudah ada pelatihan sendiri di balik layar. Saya rasa SUCI bisa bertahan karena ada perubahan baik dari SUCI 1 hingga sekarang. Kompas itu seperti kasih ibu tak harap kembali kalau saya lihat. Semua komika, para komedian ini kan digodok di KompasTV ya, tapi lalu diambil TV lain. Jadi nilai positifnya adalah dunia komedi akan punya penerus, nih," sambung Abdel.

Komeng juga punya cara pandang atas SUCI. Menurut Komeng, event lomba ini menampilkan dan menyorot para pesertanya, dan bukan menitikberatkan gimik juri atau host acara demi memeriahkan sebuah acara TV.

"SUCI itu kalau bisa dibilang setelah diikutkan lomba dan selesai, ada kelanjutan, ada programnya. Kemarin ada SUCI barbar show kan, lalu hebatnya, kompetisi SUCI ini yang jadi bintangnya itu komika. Kalau di acara TV lain biasanya acara kompetisi yang jadi bintang itu bisa gimik pertunjukan, host-nya, bercandaan jurinya, nah itu. Yang dipertontonkan di SUCI, ada Abdel, Radit, nah mereka ini tidak menonjolkan dirinya, jadi memang komika itulah yang jadi bintangnya," timpal Komeng.

Baca Juga: Tips Ernest Prakasa buat Komika SUCI 11 | ROSI

So, bagaimanakah keseruan para finalis beradu di panggung SUCI 11? Lalu siapakah yang akan tersingkir dan meninggalkan Rumah Komika?

Jangan lewatkan rangkaian tayangan SUCI 11 hanya di Kompas TV setiap hari Jumat pukul 21.30 WIB!

Untuk info lebih lanjut mengenai SUCI 11, jangan lupa ikuti Instagram @kompastv karena ada banyak informasi-informasi terbaru mengenai Stand Up Comedy Kompas TV.

Stand Up Comedy Indonesia 11 RUMAH KOMIKA! Let’s make laugh!