JAKARTA, KOMPAS TV - Dua bulan terakhir, ketegangan antara Israel-Palestina menjadi sorotan utama di seluruh dunia.
Konflik yang semakin memanas antara kedua negara tersebut, terutama terkait masalah politik dan perbatasan, telah menciptakan situasi yang sulit.
Sejumlah rumah produksi layar lebar telah membuat film dengan mengangkat konflik berumur puluhan tahun ini. Tujuannya, memperlihatkan perspektif beragam dalam pertarungan panjang antara Israel-Palestina.
Film-film tersebut mencoba menyampaikan narasi yang lebih mendalam dan mempertimbangkan berbagai aspek dari konflik tersebut, serta memberikan penonton gambaran yang lebih luas tentang situasi yang sebenarnya terjadi.
Berikut adalah 5 daftar film yang berlatarkan konflik antara Israel-Palestina.
Film Farha mengambil latar peristiwa Nakba di Palestina yang terjadi pada 1948 silam. Peristiwa yang juga disebut Malapetaka Palestina ini merujuk penghancuran tanah Palestina dan pengusiran massal etnis Arab-Palestina oleh Israel.
Tokoh utama film ini adalah Farha (Karam Taher), seorang gadis berusia 14 tahun yang tinggal di sebuah desa di Palestina. Pada awal cerita, Farha dikisahkan berhasil membujuk ayahnya (Ashraf Barhom) untuk melanjutkan sekolah di kota bersama sahabatnya, Farida (Tala Gammoh).
Akan tetapi, sebelum sempat bersekolah, peristiwa Nakba terjadi. Pasukan Israel mendatangi desanya. Khawatir atas keselamatan anaknya, sang ayah mengunci Farha di sebuah ruang penyimpanan di rumahnya dan berjanji akan kembali.
Farha terkunci di ruangan gelap yang sempit. Ia hanya memiliki lubang kecil di dinding dan celah pintu kayu untuk melihat dunia luar, tempat kejadian-kejadian mengerikan terjadi.
Baca Juga: 5 Fakta Film Siksa Neraka: Rating, Sinopsis, Daftar Pemeran, dan Harga Tiket di Bioskop
Film Omar mengisahkan tentang Omar (Adam Bakri), seorang pemuda Palestina yang sehari-harinya bekerja sebagai pembuat roti. Omar bergabung ke dalam kelompok pejuang untuk melawan pasukan pendudukan Israel di Palestina bersama dengan kedua sahabatnya, Tarek (Eyad Hourani) dan Amjad (Samer Bisharat).
Karena kurangnya pengalaman, salah satu dari mereka melakukan sebuah kesalahan dengan menembak seorang tentara Israel, sehingga membuat ketiganya menjadi buron. Sayangnya, Omar tertangkap dan disiksa di dalam penjara.
Kemudian datanglah seorang agen Israel, Rami (Waleed Zuaiter) yang menawarkan Omar keluar dari penjara dengan syarat, Omar harus memata-matai Tarek yang dianggap sebagai otak dari kejadian tersebut.
Hal itulah yang membuat Omar merasa bingung lantaran ia tidak ingin menjadi pengkhianat bagi Tarek, dan di sisi lain, ia juga sedang menjalani hubungan rahasia dengan kekasihnya, yaitu adik Tarek, Nadia (Leem Lubany), dan akan menikahinya setelah usahanya dalam memperjuangkan kebebasan negaranya dari Israel selesai.
Said (Kais Nashif) dan teman lamanya, Khaled (Ali Suliman), merupakan seorang montir di Nablus, Palestina yang menjalani kehidupan sehari-hari mereka di tengah kemiskinan.
Namun hari-hari Said berubah menjadi lebih baik ketika seorang perempuan muda yang cantik bernama Suha (Lubna Azabal) membawa mobilnya untuk diperbaiki. Dari sinilah percintaan mereka dimulai.
Said didekati oleh Jamal (Amer Hlehel), seorang pria paruh baya dan penghubung untuk sebuah organisasi Palestina yang tidak disebutkan namanya.
Jamal memberi tahu Said bahwa dia dan Khaled telah dipilih untuk melakukan serangan di Tel Aviv. Mereka telah dipilih untuk misi ini sebagai sebuah tim, karena masing-masing dari mereka telah menyatakan keinginan bahwa jika salah satu dari mereka harus mati sebagai martir, maka yang lain juga akan ikut mati bersama sahabatnya.
Said dan Khaled telah mempersiapkan diri untuk momen ini hampir sepanjang hidup mereka. Mereka menghabiskan malam terakhir di rumah, meskipun mereka harus merahasiakan misi ini dari siapa pun termasuk keluarga mereka.
Baca Juga: Film Rekomendasi Tentang Kecelakaan Pesawat Ini Wajib Kamu Tonton, dari Aftermath hingga The Grey!
Pada malam hari, Said menyelinap keluar dan berencana menemui Suha untuk terakhir kalinya. Pandangan Suha yang modern, karena pernah mengenyam pendidikan di Eropa, dan hati nurani Said yang penuh konflik membuatnya tidak bisa menjelaskan alasannya untuk berpamitan.
Keesokan harinya, Said dan Khaled diarahkan ke sebuah lubang di pagar yang mengelilingi Nablus, di mana mereka akan bertemu dengan seorang sopir yang akan membawa mereka ke Tel Aviv. Namun, rencana tersebut gagal, yang berakhir Said dan Khaled terpisah.
Film When I Saw You mengisahkan tentang Tarek (Asfa), seorang anak laki-laki yang penuh semangat yang tinggal di sebuah kamp pengungsi Palestina di Yordania pada tahun 1967 bersama ibunya Ghaydaa (Blal).
Tarek selalu berharap bahwa ayahnya akan menemukan mereka, dan suatu hari nanti mereka akan kembali ke Tanah Air mereka.
Baca Juga: Rekomendasi Film Akhir Pekan yang Tayang di Bioskop, Ini Listnya
Film Inch’Allah mengisahkan tentang ketegangan Israel dan Palestina dari sisi seorang dokter asal Kanada yang bernama Chloé (Evelyne Brochu). Chloé ditugaskan dalam sebuah misi kemanusiaan PBB di daerah konflik Israel dan Palestina.
Ia bertugas di Klinik Bulan Sabit Ramallah dan tinggal sementara di sebuah apartemen di Yerusalem bersama Ava (Sivan Levy), seorang tentara perempuan dari pasukan pertahanan Israel, dan berteman baik dengan salah satu pasiennya yang bernama Rand (Sabrina Ouazani).
Namun, adanya perselisihan politik antara Israel dan Palestina, membuat Chloé ikut merasakan kegelisahan dan simpatik terhadap masyarakat yang terlibat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.