JAKARTA, KOMPAS.TV - The Panturas, band indie dengan identitas musikal surf rock kembali mengejutkan penikmat musik dengan video musik terbaru, Jim Labrador, Kamis (22/6/2023).
Video ini adalah kolaborasi kreatif antara Qun Films dan Jameson Connect, dengan Dwi Agung Pambudi sebagai sutradara dan Giovanni Rahmadeva dan Eliza Cheisa sebagai produser.
Jim Labrador sebelumnya telah dipublikasikan dalam album studio kedua The Panturas, Ombak Banyu Asmara.
Dwi Agung Pambudi, sutradara video ini, menjelaskan bahwa konsep video musik ini terinspirasi dari karakter Jim Labrador dalam lirik lagu tersebut.
Baca Juga: Serba-serbi Taylor Swift Konser di Singapura, Manggung 3 Hari, Tiket Tak Boleh Dijual Kembali
Penasaran dengan latar belakang karakter ini, tim produksi menjelajahi dan membayangkan kehidupan dan lingkungan yang membuat Jim menjadi sosok yang keras.
"Ide cerita untuk musik video ini datang dari karakter Jim Labrador yang ada di liriknya. Dari namanya aja udah antik. Hidupnya kayak apa sih? Lingkungannya kayak apa sih? Kenapa dia bisa jadi Jim labrador yang keras gini sih? Pertanyaan-pertanyaan ini yang jadi ide utama untuk musik video ini," terang Dwi Agung Pambudi dalam rilis yang diterima Kompas TV.
Menurut produser Jim Labrador, Eliza Cheisa, genre aksi yang menjadi fokus dalam video musik ini membawa tantangan baru.
Baca Juga: Harga Tiket Konser Taylor Swift di Tokyo Mulai dari Rp900 Ribuan hingga Rp3 Jutaan
Proses produksi ini meliputi persiapan adegan aksi yang koreografinya rumit, mempertimbangkan waktu produksi, dan menjaga keselamatan pemain.
Namun, tantangan ini justru menambah kegembiraan dalam proses produksi.
"Tantangan terbesar untuk project ini secara general adalah genre action yang menjadi fokus utama," jelas Eliza.
"Sejujurnya ini pertama kalinya saya mengerjakan project action dan ternyata prosesnya dua kali lipat lebih sulit dari project lainnya. Dimulai dari persiapan choreography action scenes, kemudian pertimbangan waktu produksi yang dibutuhkan, dan safety tiap pemain. Semua proses baru ini membuat produksi menjadi lebih fun untuk semua orang," tutur Eliza.
Baca Juga: Hari Musik Sedunia 2023, Pertama Kali Diperingati di Prancis Tahun 1982
Sebelumnya, The Panturas juga telah menciptakan video musik All I Want dalam format film pendek, yang juga merupakan lagu dari album Ombak Banyu Asmara.
Video musik ini menampilkan adegan sinematik mengenai dunia preman dengan Bio One, Mea Shahira, dan Ravi Septrian sebagai pemeran utama.
Dengan estetika yang terinspirasi dari film laga mandarin era 1970-an, Jim Labrador menjadi tontonan yang mengesankan tanpa mengesampingkan kualitas musiknya.
Secara umum, Jim Labrador dan All I Want memiliki kesamaan dalam penggunaan aktor dan aktris ternama untuk memvisualisasikan lagu dalam format video musik.
Hal ini menjadi ciri khas The Panturas dalam memproduksi video musik, menjadikan Jim Labrador sebagai rilisan yang ditunggu-tunggu.
The Panturas beranggotakan Abyan Zaki Nabilio (vokal/gitar), Rizal Taufik (gitar), Bagus Gogon (bas), dan Surya Fikri Asshidiq (drum), terbentuk pada tahun 2015.
Baca Juga: The Corrs Konser di Jakarta 18 Oktober 2023, Segini Harga Tiketnya
Mereka merilis mini album (EP) pertama Mabuk Laut pada tahun 2018, dan sejak itu popularitas mereka semakin meningkat.
Album kedua mereka Ombak Banyu Asmara yang dirilis pada tahun 2021, menunjukkan peningkatan kualitas musikalitas band ini.
Salah satu pencapaian terbesar mereka adalah nominasi Duo/Grup/Grup Vokal/Kolaborasi Alternatif Terbaik pada Anugerah Musik Indonesia 2021 dengan lagu Tafsir Mistik.
Video musik Jim Labrador bisa dinikmati melalui kanal YouTube The Panturas.
Baca Juga: Konser Coldplay Singapura: Jadwal, Link, Cara Beli Tiket, dan Harganya Dibanding di Indonesia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.