Sosok Putri Ariani, Perempuan Bantul yang Dobrak Keterbatasan di America s Got Talent

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Nama Putri Ariani kini menjadi primadona usai mendapatkan golden buzzer dari Simon Cowell di America’s Got Talent (AGT) musim ke-18.

Perempuan 17 tahun itu rupanya merupakan siswi kelas XI di SMKN 2 Kasihan, Bantul, Yogyakarta atau SMM Yogyakarta. 

Kepala SMM Yogyakarta, Agus Suranto, menceritakan sosok Putri Ariani yang merupakan satu-satunya siswi penyandang disabilitas di kelas XI. Adapun, di sekolah tersebut terdapat 2 orang penyandang disabilitas.

Baca Juga: Mimpi Besar Putri Ariani Peraih Golden Buzzer America's Got Talent, jadi Diva dan Juara Grammy

Meski memiliki keterbatasan di penglihatannya, Putri Ariani dikenal sebagai siswi yang berbakat dan mampu menyeimbangkan kemampuan musik dengan kemampuan akademik.

Diketahui, SMM Yogyakarta mewajibkan siswanya mengambil satu instrumen major. Namun, untuk perluasan kemampuan di bidang musik, pihak sekolah memberikan kebebasan kepada seluruh siswa.

Putri Ariani merupakan pemain flute di kelompok orkestra di sekolahnya. Kiprahnya di dunia musik Indonesia rupanya tak dimulai baru-baru ini.

Dia sudah terkenal di tingkat nasional dan memiliki karya musik berupa album bertajuk “Melihat dengan Hati” yang rilis pada 16 Oktober 2020 lalu.

“Dia anaknya memang suka tantangan. Di internal SMM, dia sebagai siswa sehingga tahu menempatkan diri. Saat di orkestra, dia menempatkan sebagai pemain, di kelas sebagai siswa,” kata Agus, Rabu (7/6/2023). 

Baca Juga: Kagum dengan Bakat Putri Ariani, Simon Cowell Ganjar Golden Buzzer di America's Got Talent

Putri Ariani sebagai Siswa

Agus menjelaskan, tidak ada teknik khusus yang dilakukan pihak sekolah untuk membina siswa-siwa penyandang disabilitas, seperti Putri. Pihak sekolah tak melihat keterbatasan Putri Ariani melainkan karakteristiknya yang menonjol di bidang musik. Hal itulah yang terus dikembangkan.

“Melihat karakteristik Putri, justru menjadi tantangan bagi kami untuk memunculkan strategi baru, tidak ada guru khusus,” jelas dia.

Komunikasi dengan orangtua siswa juga menjadi kunci keberhasilan pembelajaran. Agus bilang, orangtua biasanya antar jemput setiap hari sehingga perkembangan Putri di luar sekolah juga tetap terkontrol.

“Ini integrasi beberapa faktor. Putri walaupun levelnya sudah seperti itu, dari sisi akademik bagus dia. Jadi bukan karena dia eksis di luar kemudian tidak seimbang, justru tetap harmonis.”

Baca Juga: Penyanyi Asal Indonesia Putri Ariani Raih Golden Buzzer di America's Got Talent!

Tetap Dukung Putri di Luar Negeri

Putri Ariani disebut telah berangkat ke Los Angeles untuk mengikuti America’s Got Talent 2023 sejak beberapa waktu yang lalu. Untuk urusan sekolah pun, dia tetap mengerjakan tugas secara daring.

Agus mengatakan, pihaknya terus mendukung Putri Ariani dengan mengizinkannya belajar jarak jauh.

“Sekolah mengizinkan, termasuk Pemerintah Indonesia. Selama di luar negeri, dia tetap mengerjakan tugas dan belajar secara jarak jauh,” jelas Agus, dikutip dari Kompas.com.

Dia berharap, Putri Ariani dapat memberikan inspirasi kepada anak-anak Indonesia dan membawa nama Indonesia ke kancah internasional