JAKARTA, KOMPAS.TV - Pasangan Lesti Kejora dan Rizky Billar menjadi perhatian publik belakangan ini.
Laporan dugaan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT yang dilayangkan Lesti Kejora ke Rizky Billar menjadi alasannya.
Lesti Kejora melaporkan dugaan KDRT atas suaminya itu ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengonfirmasi pelaporan Lesti Kejora yang ditujukan kepada Rizky Billar.
"Iya (Lesti buat laporan polisi di Polres Metro Jakarta Selatan)," kata Nurma dikutip dari Kompas.com, Kamis (29/9/2022).
Baca Juga: Laporan Lesti Kejora Atas Dugaan KDRT Rizky Billar, Ahli Ungkap 5 Faktor Penyebab Kekerasan
"Kalau menurut Saudari L, yang melakukan adalah suaminya sendiri," lanjutnya.
Pasangan tersebut menikah pada 2021 silam dan telah dikaruniai satu anak.
Sebelum melakukan pernikahan mereka sempat diperingatkan oleh psikolog Lita Gading pada 2020 silam.
Seperti dilaporkan Grid ID, Lita menyinggung ketenaran Lesti Kejora dan merupakan sosok yang baik.
"Lesti Kejora saat ini dia sedang digandrungi anak muda, baik anak muda atau orang tua. Saya termasuk yang fans," ujar Lita dikutip dari Grid ID, Kamis.
Baca Juga: Laporan Dugaan KDRT Lesti Kejora Direspons, Polisi Siap Panggil Rizky Billar
Meski demikian sifat lugu Lesti membuat Lita untuk mengimbau penyanyi itu agar lebih berhati-hati.
"Anak yang mudah, hati-hati mudah terpengaruh oleh orang lain karena dia tidak enakan terhadap orang-orang," jelas Lita.
"Apalagi sama orang yang dikenal, ia lebih banyak enggak enaknya. Nah ini yang mengakibatkan orang-orang yang sentimen itu mau menjatuhkan dia, hati-hati orang dengan yang seperti itu," lanjutnya.
Lita melanjutkan karakter Lesti bisa mudah dipengaruhi karena penyanyi itu memiliki sifat 'tak enakan' kepada orang-orang.
"Karakter Lesti yang mudah terpengaruh karena enggak enak ke banyak orang bisa positif, bisa negatif," ujar dia.
Baca Juga: Rizky Billar Dilaporkan Terkait Dugaan KDRT, Polisi Masih Tunggu Hasil Visum Lesti Kejora
Kepada orang tua Lesti, Lita meminta agar perempuan asal Cirebon itu terus didampingi karena masih berada di usia yang rawan.
"Saya harap orangtuanya bisa mendampingi, karena di usia 21 tahun yang saya tahu."
"21 tahun memang usia yang memang rawan dan sedang dalam masa transisi, peralihan dari remaja akhir ke dewasa awal," ungkapnya.
Sumber : Kompas TV/Grid ID
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.