JAKARTA, KOMPAS.TV - Youtuber Ria Ricis menceritakan pengalamannya menderita mastitis, penyakit yang bisa dialami oleh ibu menyusui.
Gejala awal mastitis yang dialami Ria Ricis muncul saat dirinya akan pumping (memompa) ASI untuk anaknya, Cut Raifa Aramoana
"Semua itu berawal dari malam hari satu minggu yang lalu, aku emang dalam keadaan tepar teler banget. Malam kan aku harusnya pumping dua jam sampai tiga jam sekali," ucap Ria Ricis, dilansir dari Tribunnews, Rabu (7/9/2022).
Namun, pada keesokan harinya, pemilik nama asli Ria Yunita itu mulai merasa payudaranya mengalami bengkak.
Melihat hal itu, Ria belum menaruh curiga karena sebelumnya pernah mengalami bengkak yang sama namun sembuh.
Baca Juga: Selebgram Dara Arafah Histeris, Brankas Miliknya di Bawa Kabur ART, Ini Kronologinya
"Kemudian keesokan harinya mulai ngerasa grenjel-grenjel gitu, aku kira bengkak biasa, aku udah pijit laktasi hampir empat kali," jelasnya.
Kendati demikian, ia mengatakan bengkak yang dialaminya tak kunjung mengempis meski sudah dilakukan perawatan. Hingga ia merasa putus asa dan memutuskan periksa ke dokter.
"Terus kita panggil dokter laktasi akhirnya. Aku tanya, 'dokter aku kenapa ya, gini gini gini. Pas dicek, aku dibilang katanya 'ini mastitis Bu Ricis'," cerita Ria Ricis.
Penyakit mastitis memang merupakan masalah kesehatan yang dapat dialami oleh seorang ibu pada awal menyusui.
Apabila dibiarkan, maka perlahan akan terbentuk kantong nanah dalam payudara ibu atau disebut juga dengan lactational abscess (bisul pada payudara ibu menyusui).
Saat kondisi ini terjadi, ibu akan mengalami nyeri hebat dan demam tinggi yang berbahaya bagi kesehatan.
Baca Juga: Air Ketuban Ria Ricis Berkurang sebelum Melahirkan, Apa Bahayanya?
Melansir Siloam Hospital, Rabu (7/9/2022), Mastitis adalah infeksi jaringan payudara pada ibu menyusui karena mampatnya saluran air susu oleh ASI yang menggumpal (clogged milk duct).
Biasanya penggumpalan itu juga disertai bakteri yang masuk ke dalam jaringan payudara ibu melalui puting susu.
Ada juga Mastitis jenis lain (non-lactating mastitis) yakni terjadi pada ibu yang tidak menyusui, tapi kondisi ini jarang ditemukan.
Penyakit ini paling sering menyerang ibu pada 2-3 minggu masa menyusui.
Berikut ciri-ciri atau gejala mastitis pada ibu menyusui yang sering dijumpai.
Baca Juga: Dewi Lestari Kenang Reza Gunawan yang Telah Berpulang, Yuni Shara-Ridwan Kamil Turut Berduka
Penyakit mastitis pada ibu menyusui dapat dicegah dengan beberapa cara. Salah satunya lebih sering memberi ASI pada bayi secara langsung daripada memompa.
Selain itu, berikut cara mencegah mastitis.
Demikian pejelasan mengenai mastitis, gejala dan cara pencegahannya yang perlu diketahui.
Sumber : Tribunnews, www.siloamhospitals.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.