Dampak terhadap diri sendiri di antaranya kurang bisa menerima diri sendiri serta bergantung pada penilaian orang lain.
Orang yang insecure tidak melihat keadaan secara objektif, sehingga menyebabkan perilaku sabotase diri, misalnya menjadi perfeksionis atau justru menunda pekerjaan.
Lalu, orang yang merasa insecure sangat bergantung pada penilaian orang lain.
"Kondisi ini muncul karena diri sendiri kurang mendapatkan suplai dukungan bagi diri sendiri," jelasnya.
Dampak pada hubungan dengan orang lain disebabkan karena seseorang mudah tenggelam dalam perasaan negatif yang akan berujung pada perasaan negatif lainnya.
Baca Juga: Kenali Gejala Gangguan Kesehatan Mental Social Anxiety Disorder
1. Kenali kondisi diri sebaik mungkin
Acintya menyampaikan untuk mengenali kondisi diri sebaik mungkin. Pahami saat-saat ketika diri dalam kondisi terbaik maupun terburuk, termasuk mengidentifikasi saat diri cenderung melakukan perbandingan sosial.
2. Terima emosi dan perbandingan diri
Orang yang merasa insecure, kata Acintya, perlu menerima emosi dan perbandingan diri yang dilakukan oleh diri secara otomatis. Kemudian, mencari umpan balik dari orang yang dapat dipercaya dan menyampaikan secara lugas.
"Jika kurang nyaman menyampaikan langsung maka bisa mengurai isi pikiran di selembar kertas bisa membantu menyalurkan emosi," tuturnya.
3. Belajar dari kesalahan
Belajar dari kesalahan dengan menguatkan self esteem maupun self confidence (kepercayaan diri). Lalu, melakukan hal terbaik untuk mengejar tujuan personal.
4. Terbuka dengan berbagai strategi pengembangan diri
Jangan ragu menghubungi psikolog apabila membutuhkan bantuan profesional untuk mengatasi perasaan insecure yang mengganggu.
Baca Juga: Tahun Ajaran Baru Dimulai Juli, Pakar: Perhatikan Mental Health Anak
Sumber : Kompas TV, ugm.ac.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.