Baca Juga: Lekas Marah dan Putus Asa? Kenali sejak Dini Gejala Depresi sebelum Terlambat
Pola asuh strict parents dapat menyebabkan turunnya atau bahkan menghilangkkan rasa percaya diri anak.
Sebab, orang tua tidak memberikan kepercayaan dan kesempatan pada anak untuk mengungkapkan pendapat mereka. Apalagi jika orang tua melarang anak untuk mempertanyakan sesuatu.
Tak hanya sebabkan depresi atau perasaan tidak bahagia, anak dengan orangtua strict parents cenderung memiliki gangguan perilaku.
Sebab, anak, terutama yang masih kecil, adalah sosok peniru ulung, sehingga ia akan dengan mudah meniru perilaku yang ditunjukan oleh orang tuanya.
Ketika orang tua mendisiplinkan anak dengan cara yang keras, apalagi dengan ancaman maupun paksaan bahkan hukuman fisik, anak bisa meniru hal-hal tersebut.
Anak akan cenderung memperlakukan temannya dengan perilaku yang tidak mengenakan. Hasilnya, anak akan memiliki sifat agresif, pemarah, hingga impulsif sejak dini.
Baca Juga: Beberapa Hal yang Bisa Jadi Tanda Anak Anda Mengalami Bullying di Sekolah
Pola asuh otoriter dari strict parents juga mengundang sifat bully (perundungan) ke dalam diri anak. Sebab, anak melihat cara yang keras dan hukuman fisik yang dilakukan oleh orangtua pada dirinya. Sehingga, anak akan menganggap bahwa perlakuan kasar tersebut merupakan hal yang wajar.
Pada akhirnya, anak akan menjadi sosok yang keras dan pemaksa untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Pola asuh otoriter dan strict parents akan menyebabkan anak menjadi sosok pelaku perundungan.
Sumber : Kompas TV, Gramedia
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.