JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengacara Hotman Paris Hutapea mengungkap alasan dibalik kenapa pimpinan Holywings tak dijerat hukum dalam kontroversi promo Muhammad-Maria.
Hotman Paris yang juga merupakan pemegang saham Holywings menganggap wajar ketika polisi hanya menangkap enam karyawan tim kreatif dan medsos.
Pasalnya, menurut Hotman, pimpinan Holywings sama sekali tak terlibat dalam pembuatan konten promosi tersebut.
Pria asal Sumatera Utara itu menjelaskan bahwa promosi yang dibuat merupakan program rutin sehingga tidak sampai ke pimpinan Holywings.
Baca Juga: Petinggi Holywings Dituntut Tampil Minta Maaf di Depan Publik
"Memang itu kan sifatnya promosi biasa sehingga tidak sampai persetujuan dari pimpinan," kata Hotman Paris, dilansir dari Kompas.com, Senin (27/6/2022).
Ia mengatakan, selama ini Holywings memang kerap mengadakan promosi serupa dengan memberi minuman gratis untuk nama-nama yang sering berkunjung.
"Misalnya waktu itu kita adakan promosi minuman gratis untuk yang namanya Yuliani-Yuliana. Kan banyak orang dengan nama itu berkunjung ke Holywings makanya kita pilih," lanjutnya.
Hotman mengklaim, nama Muhammad dan Maria juga dipilih karena banyak orang dengan nama tersebut berkunjung ke Holywings.
Oleh karena itu, lanjut Hotman, saat mengadakan promosi dengan nama Muhammad-Maria, tim kreatif dan medsos tak lagi meminta persetujuan pada pimpinan.
Kendati demikian, ia mengakui bahwa pemilihan nama tersebut sangat sensitif sehingga mengundang kritik publik.
"Saya mengakui bahwa pemilihan nama itu tidak sensitif. Oleh karenanya satu jam setelah posternya diunggah dan pimpinan dapat laporan, itu langsung dihapus," kata Hotman.
Sebelumnya, ramai warganet mengkritik manajemen Holywings yang seakan 'cuci tangan' dalam kontroversi promosi miras yang menyeret nama Muhammad-Maria.
Baca Juga: GP Ansor DKI Jakarta Desak Anies Tutup Holywings
Banyak warganet yang menilai pimpinan Holywings juga perlu bertanggungjawab.
Sebagai informasi, sebanyak 6 karyawan Holywings ditetapkan sebagai tersangka terkait konten promosi minuman keras (miras) yang menggunakan nama Muhammad-Maria.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, keenam karyawan tersebut adalah EJD (27), NDP (36), DAD (27), EA (22), AAB (25), dan AAM (25).
Keenam karyawan Holywings tersebut terdiri dari Direktur Kreatif Holywings, tim kampanye, tim production house, graphic designer, dan social media.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.