NEW YORK, KOMPAS.TV - Penyanyi perempuan asal Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) Taylor Swift mendapat gelar doktor kehormatan dari Universitas New York (NYU) pada Rabu (18/5/2022) waktu setempat.
Universitas New York memberi kesempatan kepada Taylor untuk menyampaikan pidato di hadapan wisudawan lain, selepas menerima gelarnya itu. Dalam pidatonya, Taylor menyampaikan kiat-kiat hidupnya.
"Saya tidak akan memberi tahu Anda tentang apa yang harus dilakukan, karena tidak ada yang senang dengan hal itu. Tetapi saya ingin, setidaknya, memberikan life hack (kiat hidup) saya ketika memulai karir," kata Taylor dari atas panggung di Stadion Yankee.
Taylor mengatakan bahwa melakukan kesalahan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Namun saat kesulitan datang, seseorang akan pulih dan belajar dari situ.
"Kesulitan akan menimpa kita, (tetapi) kita akan pulih, kita akan belajar dari situ, (dan) kita akan tumbuh lebih tangguh karenanya," imbuh perempuan yang telah menerima sepuluh Penghargaan Grammy itu.
Ia juga mengajak audiens untuk tidak malu mencoba sesuatu.
"Jangan pernah malu untuk mencoba. Ketidakberdayaan adalah mitos," kata Taylor.
Baca Juga: Taylor Swift Terima Gelar Doktor Kehormatan: Jangan Malu Mencoba, Kemudahan adalah Mitos
Dia mengatakan, saat ini banyak orang kelelahan karena melakukan banyak hal sekaligus sepanjang waktu.
"Saya paham bahwa mencari tahu tentang 'ingin jadi siapa Anda dan kapan itu terjadi', 'siapa Anda sebenarnya sekarang dan bagaimana caranya bisa mencapai tempat yang Anda inginkan', bisa sangat melelahkan," terang Taylor.
Menurut perempuan kelahiran 13 Desember 1989 itu, semua keputusan ada di tangan setiap orang.
Dikutip dari The Associate Press, salah satu wisudawan, Kori Vernon, mengatakan bahwa pidato Taylor memiliki makna yang dalam.
"Setiap orang melakukan kesalahan, banyak hal terjadi, tetapi itu semua adalah proses berkembang dan jujur terhadap diri sendiri," katanya.
Wisudawan lain dari program studi kedokteran gigi NYU, Erini Farid, mengatakan bahwa ucapan Taylor sangat sesuai dengan yang ia rasakan.
"Memang prosesnya tidak mudah, tetapi kita harus melaluinya. Saya setuju kalau belajar kedokteran gigi tidaklah mudah, tetapi kami berhasil lulus," kata Erini.
Wisudawan lainnya, Karen Carreon, juga mengatakan bahwa perkataan Taylor tentang melakukan kesalahan dan belajar sambil memaafkan diri sendiri, sangat sesuai dengan dirinya.
Baca Juga: Begini Respons Taylor Swift saat Terima Gelar Doktor Kehormatan dari NYU
Taylor Swift menerima gelar doktor kehormatan seni rupa dari NYU karena ia mendirikan lembaga pendidikan dan museum "Taylor Swift Education Center" di Country Music Hall of Fame and Museum di Nashville, Tennessee.
Taylor Swift Education Center merupakan ruang yang memberikan kebebasan bagi pengunjung untuk merayakan musik country.
Prestasinya di dunia musik juga menjadi pertimbangan NYU memberikan gelar tersebut kepada penyanyi itu. Pihak NYU menganggapnya sebagai musisi produktif dan berpengaruh di generasinya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.